WARTAKUTIM.CO.ID, TELEN – Impian masyarakat di sembilan desa di kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur untuk memiliki jembatan penghubung yang melintasi Sungai Pantun akan segera terwujud. Pasalnya Pemkab Kutim telah menganggarkan pembangunan jembatan tersebut melalui anggaran APBD II.
Camat Telen Eddy Sofiansyah mengatakan, jembatan tersebut nantinya akan menjadi penyambung akses darat antara Desa Muara Pantun dan Desa Juk Kayak dengan tujuh desa lainnya di Kecamatan Telen yang memang terpisahkan oleh Sungai Pantun.
“pembangunan jembatan Telen ini dilakukan Pemkab Kutim untuk mempermudah akses darat dari Desa Muara Pantun dan Desa Juk Kayak menuju ke desa lainnya di kecamatan Telen,”katanya.
Karenanya lanjut Ia, pembangunan jembatan ini layaknya mimpi yang menjadi kenyataan bagi warga Telen, sehingga berharap pemerintah Kutim bisa mempercepat pengerjaan pembagunan Jembatan Telen tersebut.
‘tidak hanya menghubungkan 9 Desa di Kecamatan Telen, jembatan ini nantinya juga akan menghubungkan Telen dengan Kecamatan Busang, Batu Ampar hingga Muara Bengkal,”ungkapnya
Dia menambahkan, dengan adanya jembatan tersebut, dapat meningkatkan perekonomian masyakat. Selama ini, masyarakat di sembilan desa mengandalkan kapal ponton untuk penyeberangan.
“ sebelumnya jika masyarakat yang ada di Desa Muara Haloq ingin menyeberang ke Desa Muara Pantun atau ke Sangatta, harus merogoh kocek hingga Rp 15.000 untuk sekali menyeberangkan motor roda 2. Sedangkan untuk menyeberangkan mobil, warga harus membayar Rp 50.000 untuk sekali menyeberang. Ditambah lagi, dengan dibangunnya jembatan tersebut maka akan sangat mempermudah akses masyarakat di Kecamatan Telen dan juga diyakini akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,”Pangkasnya
Penulis : Wal | Editor : IA.