BeritaBerita Pilihan

Terkait Zonasi! Disdik Rencanakan Bangun Gedung Sekolah Baru

319
×

Terkait Zonasi! Disdik Rencanakan Bangun Gedung Sekolah Baru

Sebarkan artikel ini
Roma Malau

SANGATTA – Walau pelaksanaan belajar mengajar tahun ajaran 2019/2020 telah berlangsung, namun masih saja ada persoalan terkait pelaksanaan sistem zonasi pada 2 tahun terakhir pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal yang jadi pertanyaan wali-wali murid adalah tidak terakomodirnya siswa-siswi pada zonasi wilayah yang seharusnya jadi tujuan utama murid di wilayah tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kutim, Roma Malau menyebutkan bahwa dirinya bukan tidak menyadari perihal kebijakan PPDB Zonasi ini. Namun karena keberadaan sekolah-sekolah yang jumlahnya minim sementara jumlah manusia atau penduduk pada suatu wilayah semakin bertambah. Membuat pihaknya memberlakukan sistem pembagian belajar pagi dan siang pada satu sekolah, agar menyiasati minimnya ruang kelas dan sekolah

Semisal di SMP Negeri 1 Sangatta Utara dan SMP Negeri 1 Sangatta Selatan. Hal ini menyebabkan pihak sekolah terpaksa memberlakukan jam belajar mulai siang hingga sore hari, untuk menampung kelebihan siswa yang tidak bisa terakomodir pada regular pagi.

“Kita terpaksa mengizinkan untuk membuka kelas regular belajar mengajar pada siang hingga sore hari, agar seluruh siswa baru kelas 7 yang diterima di SMP Negeri 1 Sangatta Utara bisa belajar. Hal ini juga dialami pada SMP Negeri 1 Sangatta Selatan. Hal ini terjadi dikarenakan di wilayah Sangatta Utara, khususnya yang mauk dalam zonasi Jalan AW Syahrani hanya memiliki satu SMP Negeri,” tegas Plt Kadisdik Kutim.

Lanjut Roma, namun belajar dari pengalaman yang ada saat ini maka kemungkinan Pemkab melalui Disdik Kutim akan segera membangun gedung SMP Negeri baru. Hal ini dianggap layak untuk zonasi AW Syahrani, karena sebanding dengan jumlah penduduk yang ada di sekitarnya serta jumlah SD Negeri yang juga berada dalam zonasinya.

“Tak bisa dielakkan bahwasanya Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan membutuhkan Gedung SMP Negeri yang baru. Memang hal ini tidak mudah dilakukan, terkait prosedur-prosedur yang harus dipenuhi serta ketersedian anggaran untuk dapat diwujudkan,” jelas Roma.

Sementara ini Disdik Kutim mengutamakan solusi berupa penambahan kelas baru, dan pembagian kelas mengajar pagi dan siang. Karena yang paling vital adalah bagaimana mampu menampung siswa-siswi baru, agar proses belajar mengajar tidak terganggu. (Arso)