SANGATTA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus saja terjadi di beberapa kecamatan di Kutai Timur, hal ini dijelaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Syafruddin Syam pada wartakutim.co.id. Untuk Rabu (18/9) titik api terlihat muncul di kecamatan Bengalon, yakni sebanyak 1 titik api yang dipantau BPBD Kutim.
“Kuantitas api dibawah delapan puluh persen, sehingga dapat dikatakan masih aman dan tidak benar-benar membahayakan. Sehingga mudah ditangani oleh pihak kecamatan setempat bersama dengan pihak TNI dan Polri,” jelasnya.
Kesiagaan petugas BPBD Kutim pada musim kemarau 2019, benar-benar dalam waktu 24 jam penuh, yang mana penyiagaan ini benar-benar untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah kecamatan di Kutim. Sebelum kemunculan titik api di Bengalon, ditemukan pula titik api di Muara Ancalong, dengan jumlah sebanyak 6 buah titik, dimana 3 buah berada diatas 80 persen menuai titik api yang patut diwaspadai.
Terkait penegakan hukum dilapangan pada oknum-oknum masyarakat yang melakukan pembakaran lahan pada saat musim kemarau. Kepala BPBD Kutim Syafruddin Syam mengatakan bahwa pihaknya tidak bergerak untuk penanganan hukum, karena itu sudah masuk wilayah atau ranah kerja pihak Kepolisian.
