Berita

KPC Pembayar PNBP Tertinggi Capai Rp 6,5 Triliun

244
×

KPC Pembayar PNBP Tertinggi Capai Rp 6,5 Triliun

Sebarkan artikel ini

Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Indonesia masih membutuhkan batu bara sebagai pembangkit listrik. Meskipun berbagai pihak sudah banyak yang memberikan saran untuk mengurangi penggunaan batu bara.

Jokowi bercerita sempat diingatkan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, agar hati-hati soal pertambangan, khususnya batu bara.

“Disampaikan kepada saya, Presiden Jokowi hati-hati urusan pertambangan. Hati-hati dengan urusan batu bara. Saya pikir, apa lagi ini. Ternyata, beliau mengajak saya agar Indonesia mulai mengurangi penggunaan batu bara untuk pembangkit tenaga listrik. Ternyata arahnya ke sana. Ya, saya jawab, sekarang masih dibutuhkan,” kata Jokowi.

Selain sebagai perusahaan pembayar PNBP terbesar, KPC juga menjadi pemenang penghargaan kategori perusahaan batu bara dengan pembayaran PNBP terbaik dan pemenang kategori realisasi investasi perusahaan batu bara terbaik berdasarkan RKAB.

Tak hanya itu, KPC juga menyabet penghargaan kategori perusahaan pengguna produk dalam negeri terbaik, pemenang  perusahaan pelaksana pemberdayaan masyarakat terbaik hingga pemenang kategori perusahaan swasta penyuplai DMO batu bara dengan persentase tertinggi.

Ketua Umum IMA, Ido Hutabarat, mengatakan penerimaan pajak setiap tahunnya terus bertambah khususnya di 2018 yang melampaui target Rp 32,1 triliun. Dia juga menekankan bahwa sektor batu bara maupun nikel juga bisa dilakukan hilirisasi untuk mendukung visi misi Presiden Joko Widodo menciptakan nilai tambah.(*)