BeritaKecamatanRagam

Gelaran Peringatan HGN dan HUT PGRI di Sangkulirang

129
×

Gelaran Peringatan HGN dan HUT PGRI di Sangkulirang

Sebarkan artikel ini

SANGKULIRANG – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sangkulirang menggelar upacara peringatan hari guru nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-74 Tahun 2019 yang dirangkaikan dengan seminar pendidikan dan pelantikan pengurus PGRI Kecamatan Sangkulirang periode 2019-2020, Rabu (27/11) tadi pagi.

Seminar pendidikan yang di hadiri Guru-guru sekecamatan Sangkulirang tersebut dihadiri dan sekaligus dinarasumberi oleh Bapak Uce Prasetyo selaku Dewan Pembina PGRI Kutai Timur dan Anggota DPRD Kutai Timur.

Ketua panitia HGN dan HUT PGRI kecamatan Sangkulirang Hariati menyebutkan jika kegiatan kali ini tidak hanya sekedar upacata. Namun juga ada kegiatan Pelantikan Pengurus PGRI dan Seminar, ditambah pula beberapa kegioatan lomba untuk menyemarakan kegiatan ini.

“Kegiatan lomba ini diikuti tenaga pendidik dan kependidikan hingga peserta didik dari seluruh kecamatan di Sangkulirang, dengan tempat di kantor kecamatan, yang memang digelar lebih dulu yakni pada 8-23 November 2019,” terang Hariati.

Uce Prasetyo yang merupakan Dewan Pembina PGRI Kutai Timur, dalam seminar menyebutkan terkait hak-hak guru perlu ada perbaikan mendalam. Mengingat hak-hak guru yang seharusnya disama ratakan dalam setiap kebijakan pemerintah. Baik itu untuk guru PNS dan TK2D hingga honorer. Mengingat kesemuanya sama-sama mengajar dalam kelas dan sama-sama bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Guru.

Sementara itu, Ketua PGRI Kecamatan Sangkulirang Wandi Normansyah juga menyampaikan hal serupa tentang hak-hak Guru kepada Bapak Uce Prasetyo, menurutnya guru sudah profesional dibidangnya mengerjakan kewajibannya tinggal bagaimana hak-hak nya dapat dipenuhi. Pemenuhan hak-hak guru harus diutamakan, mengingat dalam melakukan pengajaran semuanya sama-sama bertindak dengan profesional.

“Tujuan kegiatan ini selain untuk meningkatkan tali silaturami dikalangan guru-guru, yang memang pada kesehariannya amat sibuk dengan rutinitas kegiatan belajar-mengajar. Sehingga besar harapannya masyarakat dapat mengerti dan memahami jika guru-guru juga memiliki Hari Ulang Tahun, terkait profesinya dan tugas mulia dalam membangun Sumber Daya Manusia di daerah,” jelasnya lebih jauh. (Muje/Arso)