WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – DPRD Kutai Timur menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait adanya protes sejumlah anggota cabang olahraga (Cabor) pada pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) yang hanya mempertandingkan 8 cabang olahraga.
Rapat hearing yang digelar di gedung sekretariat DPRD Kutim , (24/2/20) itu dihadiri sejumlah anggota DPRD Kutim, hadir juga Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora), pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) serta pengurus dan anggota cabor Koni Kutim.
Sebelumnya, pihak KONI melalui pengacaranya, Karim menyampaikan penetapan 8 cabor berdasarkan hasil monitoring di setiap Kecamatan. Adapun anggaran sebesar 5 milyar dianggap hanya mampu mengakomodasi 8 cabor yang dipertandingkan.
Namun, dalam rapat hearing itu sejumlah pengurus cabor mempertanyakan pelaksanaan yang menelan anggaran hingga 5 milyar namun hanya mempertandingkan 8 cabor. Salah satunya ketua Ketua Perbakin Kutim Sarwono Hidayat menyampaikan, jika selama ini pengurus KONI tidak pernah melakukan komunikasi kepada pengurus cabor tentang penetapan cabor yang diperbandingkan.
Menengahi hearing tersebut, wakil Ketua 2 DPRD Kutim Arfan, yang memimpin langsung rapat itu mengatakan, dari hasil rapat dikesepakati bahwa KONI bersama Dispora diminta untuk melakukan komunikasi kepada Bupati Kutim, agar bisa mengikutsertakan cabor lain dalam PORKAB tersebut dengan solusi lain DPRD meminta agenda PORKAB untuk ditunda, sambil menunggu tambahan anggaran agar bisa mempertandingkan cabor lainnya. (ADV)
