SANGATTA. Dinas Pendidikan (Disdik) memastikan penggunaan dana Bos (Biaya Operasional Sekolah) dan Bosda tidak akan tumpang tindih. Untuk itu, Disdik melakukan Sosialisasi Pendampingan Dana Bosda, agar pemanfaatannya sesuai dengan peruntukannya dan aturan yang berlaku. Sosialisasi pendampingan dilakukan Senin, (29/11) di Hotel Royal Viktoria.
Dalam kesempatan itu, kepala Disdik kabupaten Kutai Timur Syarir mengaku bahwa dalam pelatihan sosialisasi pendampingan Dana Operasional Sekolah daerah (Bosda) pihaknya menekankan agar pemanfaatan Bosda harus tepat sasaran.
“Kita tekankan itu, harus tepat sasaran dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan sosialisasi ini maka tidak akan tumpang tindih dengan anggaran lain termasuk Bos Afirmasi,” kata Syahrir kepada sejumlah wartawan.
“Kita tahu sendiri yang namanya menggunakan anggaran negara kita harus lebih terbuka dan berhati-hati. Makanya kita membuka pelatihan itu supaya menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Sebab semua anggaran itu harus dipertanggungjawabkan,” lanjutnya