Ketua PCNU Kutim Sismanto menerangkan haul kedua Habib di Pulau Senumpak akan menjadi program tahunan oleh PCNU Kutai Timur. Dengan adanya peringatan haul tersebut, maka jadi salah-satu dorongan bagi Pemkab untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai wisata religi.
“Menunjukkan perihal mengenai islam tradisional yang ramah, sekaligus menunjukkan kekuatan sejarah perkembangan Islam di Nusantara. Yang memiliki sejarah panjang dan tidak dapat dilepaskan begitu saja rangkaiannya, dengan penyebaran islam di Sangkulirang maupun daerah lain di Indonesia,” jelas Ketua PCNU Kutim ini.
Tak hanya semata perihal religi dan sejarah islam, hal ini juga jelas berdampak pada perekonomian masyarakat setempat. Walau memang keberadaan makam Al Habib menjadi nilai tambah utama, yang mendongkrak upaya tersebut.
“Sehingga anak-anak muda atau generasi islam di Kutai Timur dapat bangga, bahwa ada sejarah panjang terkait penyebaran agama yang meliputi kakek-nenek moyang hingga menyentuh mereka sendiri pada masa sekarang. Keduanya menyebarkan islam dengan ramah serta berhasil mengakulturasikan islam dengan kebudayaan lokal,” terang Sismanto. (ADV/KOMINFO/Imr/Wal)