Wartakutim.co.id, Sangatta – Money follow program merupakan konsep untuk menyelaraskan perihal Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), hal yang dilakukan bahkan oleh Presiden Joko Widodo pada APBN.
Hal ini diharapkan dapat terjabarkan pada konsep pembangunan Sumber Daya Manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, serta transformasi birokrasi.
Anggota DPRD Kutim Piter Palinggi menyebutkan prioritas program kegiatan dan sub kegiatan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), harus disinkronkan dengan prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.
“Kutim bahkan telah menetapkan tema pembangunan, yakni -Peningkatan Infrastruktur Dasar Mendukung Daya Saing Ekonomi Daerah- perihal yang menjabarkan pembangunan daerah dalam jangka menengah,” terangnya.
Tentu hal ini untuk percepatan visi dan misi daerah, serta wujud sinkronisasi dan sinergitas antara Pemkab Kutim, Pemprov Kaltim dan Pemerintah Pusat. Dalam rangka untuk mengawasi perihal tersebut, Fraksi NasDem Kutim meminta penegasan dalam upaya-upaya umum untuk mendasari gerak langkah Pemkab.
“Target berupa peningkatan ekonomi, penurunan angka pengangguran, target kemiskinan dan Indeks Pertumbuhan Manusia, maupun target pendapatan perkapita,” jelas anggota DPRD dari Fraksi Nasional Demokrat (NasDem) Kutai Timur ini. (ADV-DPRD/Imr/Wal)
