AdvetorialBeritaBerita FotoBerita Pilihan

Pilah-Pilah JUT untuk Pertanian dan Perkebunan

252
×

Pilah-Pilah JUT untuk Pertanian dan Perkebunan

Sebarkan artikel ini

Wartakutim.co.id, Sangatta – Kepala Dinas Pertanian Kutim Dyah Ratna Ningrum pada Senin (5/9/2022) lalu, dalam Coffee Morning menerangkan, tentang kondisi pekerjaan di Dinas Pertanian ada diatas 100 paket proyek pekerjaan. Diantaranya merupakan Jalan Usaha Tani (JUT), dalam APBD 2022 terdapat 76 paket proyek.

“Termasuk yang paling banyak, cuman yang menjadi kendala adalah Jalan Usaha Tani. Total dari APBD murni saja ada 76 paket, ada 20 paket yang tak dapat kami laksanakan karena berada di perkebunan kelapa sawit,” terangnya.

Mengingat itu bukan Tupoksi Dinas Pertanian, maka hal tersebut tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu Kadis Pertanian meminta kepada pihak DPRD (aspirasi dewan, red), yang bahkan pada tahun sebelumnya telah disampaikan pula.

“Kami memohon kepada anggota dewan, agar untuk anggaran-anggaran terkait aspirasi. Bisa mulai dipilah-pilah, termasuk oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). Mana JUT yang masuk dalam jalan pertanian, mana jalan yang masuk dalam perkebunan,” tukasnya.

Ditambah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2022, maka ada lebih dari 100 paket terkait JUT. Ada beberapa yang sedang pihak Dinas Pertanian lakukan cek lapangan, termasuk mengambil titik koordinat. Didapati pula ada yang masuk dalam kawasan, sehingga Dinas Pertanian tak berani mengambil tindakan.

“Begitupun termasuk proposal. Untuk penetuan KUA-PPAS, kami meminta pada Bappeda jika ada aspirasi dari dewan maka dibarengi dengan proposal. Karena untuk murni saja, kami hingga September ini telah berkali-kali mendatangi kelompok taninya dan sebagainya. Proposalnya belum sampai ke kami,” jelasnya lebih jauh.

Mengingat pada pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK), yang ditanyakan terlebih dahulu adalah proposal dari kelompok tani. Dimana rata-rata yang merupakan aspirasi dari dewan, terhambat proposalnya.

“Sampai sekarang kami sudah bersurat resmi ke anggota DPRD, termasuk pendekatan secara langsung, kemudian mendatangi kelompok taninya masing-masing. Untuk kedepannya, mohon dari Tim Anggaran untuk aspirasi-aspirasi harus sudah ada proposalnya baru kemudian dapat diterima,” harap Kadis Pertanian Kutim. (ADV-KOMINFO/Imr/Wal)