WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Nurullah, menegaskan pentingnya era digital dalam pengembangan ekonomi kreatif (ekraf). Dengan mengadopsi konsep kreatif digital, tidak hanya memudahkan proses bisnis, tetapi juga memungkinkan para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk bermain dengan kreativitas.
Dalam kegiatan Bimbingan Teknologi (Bimtek) Go Digital, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bekerja sama dengan Komisi X DPR RI yang membidangi pariwisata, memberikan pelatihan kepada pelaku usaha ekonomi kreatif di Kutim. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi, meningkatkan produktivitas, dan memperbaiki produk UMKM, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.
Nurullah menyatakan bahwa literasi digital merupakan tanggung jawab besar pemerintah. Dinas Pariwisata Kutim berkomitmen untuk bersinergi dengan semua pemangku kebijakan dalam mengembangkan literasi digital masyarakat dan pelaku UMKM. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata dan membangun Kutim sebagai tujuan wisata yang kompetitif.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menekankan pentingnya kolaborasi dengan Kemenparekraf untuk mendorong pelaku usaha di Kutim agar melek digital, sehingga produksi produk dapat mencapai hasil yang lebih maksimal. “Go digitalisasi” menjadi kunci dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman penjualan, karena digitalisasi merupakan hal krusial yang harus dikuasai.
Hetifah juga menyoroti tingginya penggunaan internet di Indonesia dan pentingnya ekonomi digital sebagai peluang bisnis yang harus dimanfaatkan. Pariwisata dan ekonomi kreatif dikembangkan bukan hanya untuk hiburan semata, tetapi juga untuk memberikan kontribusi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan ekonomi digital sebagai pelaku usaha. Potensi digital di Kutai Timur termasuk salah satu yang terbaik di Kalimantan Timur, terlihat dari tingginya rasio kepemilikan gadget dan perangkat digital lainnya.
Dengan adanya pelatihan dan kesadaran akan pentingnya kehadiran di ranah digital, diharapkan para pelaku usaha di Kutim dapat lebih mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif dan pariwisata melalui platform digital, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (ADV)
