WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, memberikan tanggapannya terkait keberadaan pasar tumpah yang berada di luar pasar induk dan pasar dadakan di beberapa wilayah Sangatta. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) telah berusaha secara optimal untuk menertibkan pasar tumpah yang telah meresahkan para pedagang pasar induk. Pemkab Kutim telah melakukan beberapa tindakan, termasuk memanggil pedagang pasar tumpah dan memberikan edukasi, tetapi para pedagang tetap berjualan.
Keberadaan pasar tumpah bukanlah masalah baru, sebelumnya Pemkab Kutim telah beberapa kali melakukan penertiban, tetapi para pedagang tetap kembali berjualan. Disadari bahwa banyak pembeli lebih memilih bertransaksi di pasar tumpah karena lebih mudah dan aksesnya tidak terlalu jauh ke dalam pasar induk. Kasmidi Bulang mengatakan bahwa dalam kondisi seperti ini, pemberian edukasi yang salah telah dilakukan.
Pemerintah telah menyampaikan kepada pedagang pasar tumpah bahwa keberadaan mereka mengganggu tata kota. Mereka diingatkan untuk tetap mencari nafkah atau rejeki, tetapi harus mengikuti aturan yang ada dan sesuai kesepakatan. Pemkab Kutim tidak ingin secara langsung menertibkan pasar tumpah secara tegas, melainkan terus berusaha memberikan edukasi dan pemahaman kepada pedagang.