Wartakutim.co.id, Teluk Pandan – Keberhasilan Panen Padi sebanyak 5,5 ton oleh Kelompok Tani (Poktan) Padaidi, menjadi bukti awal bahwa potensi pertanian di Kutai Timur (Kutim) dapat terus ditingkatkan. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim, meyakini bahwa dukungan dalam bentuk benih padi berkualitas dan sistem irigasi yang efektif dapat menghasilkan hasil panen yang lebih melimpah bagi para petani.
Kepala DTPHP, Dyah Ratnaningrum, dalam pernyataannya pada Senin (12/6/2023), menekankan pentingnya menyediakan benih padi baru yang berkualitas tinggi, pemupukan yang rutin, serta perbaikan dan pembuatan irigasi yang optimal.
“Kualitas benih, pupuk yang berkualitas, pemupukan teratur, serta sistem irigasi yang baik, merupakan faktor-faktor utama yang berkontribusi pada kesuksesan pertanian, terutama di daerah pedesaan. Pemkab Kutim tahun ini telah menyiapkan sebanyak 2.450 bibit padi untuk 2.400 hektar lahan persawahan, dengan jenis padi Mikongga dan Impari,” jelasnya.
Dyah Ratnaningrum juga menyoroti permasalahan jaringan irigasi yang masih menjadi hambatan dalam meningkatkan produksi padi, khususnya di sawah-sawah tadah hujan yang umumnya ada di Kutim. Untuk mengatasi hal ini, DTPHP akan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim untuk merencanakan pembangunan saluran irigasi, terutama Jaringan Irigasi Sekunder yang sangat dibutuhkan.
“Kerja sama dengan PUPR Kutim dalam pembangunan infrastruktur irigasi akan menjadi langkah penting demi peningkatan produksi pertanian. Kita akan segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi kendala jaringan irigasi ini,” tambah Dyah Ratnaningrum.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memajukan sektor pertanian di Kutim dan memberikan dampak positif bagi para petani serta masyarakat secara keseluruhan. Dengan dukungan benih unggul dan infrastruktur irigasi yang memadai, potensi pertanian Kutim akan semakin berkembang dan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan daerah. (Wal/ADV)
