Wartakutim.co.id, Sangatta – Pemerataan pembangunan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, hal yang tidak mudah mengingat luasan wilayah daerah ini sebesar 35.747,50 kilo meter persegi dengan jumlah total 18 kecamatan. Namun pembangunan fisik tidak saja menjadi perhatian untuk masyarakat di Ibukota Kabupaten, namun juga untuk kecamatan di pesisir hingga pedalaman.
Tak ayal itulah yang membuat Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang selalu memusatkan perhatian pada masyarakat tanpa tebang pilih, semua wilayah menjadi sasaran pembangunan dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Semisal yang terjadi pada Rabu (2/8/2023), Bupati bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kutim melihat secara langsung kondisi jembatan tradisional di Bumi Rapak Kaubun yang tak layak pakai.
Orang nomor satu di KUtim tersebut nampak miris melihat kondisi jembatan tradisional yang sudah tua karena dimakan usia, sehingga ia meminta pihak terkait untuk sesegera mungkin menindaklanjuti upaya pembangunan jembatan baru pengganti.
“Jembatan ini sudah tidak layak, jangan sampai membahayakan warga kedepannya. Dinas PUPR laksanakan kajian secepatnya, agar cepat dibangun jembatan baru,” ungkap pria yang lama menjadi guru di pedalaman Kutim ini.
Jembatan Sei Rapak pada tahun 2023 ini telah dilakukan pengerasan akses jalan sepanjang ratusan meter, sehingga saat kajian telah dilakukan maka upaya pembangunan jembatan dapat segera dilaksanakan. (Wal)