BeritaKaltimSamarinda

Kalimantan Timur Alami Deflasi Sebesar 0,02 Persen

323
×

Kalimantan Timur Alami Deflasi Sebesar 0,02 Persen

Sebarkan artikel ini

Wartakutim.co.id, Samarinda – Berdasarkan hasil pemantauan pada Agustus 2023 gabungan 2 kota IHK di Provinsi Kalimantan Timur mengalami deflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,46 pada Juli 2023 menjadi 114,44 pada Agustus 2023.

“Kalau menurut Kota dimana Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dan Kota Balikpapan mengalami deflasi sebesar 0,16 persen,”kata Ketua Tim Stat Distribusi BPS Kaltim Marinda Dama Prianto dalam Press Release, pada Jum’at (1/9/2023).

Menurut Marinda, deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 3 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,46 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar-0,44 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,27 persen.

Sebaliknya, beberapa kelompok mengalami peningkatan indeks harga yakni kelompok transportasi sebesar 0,83 persen, kemudian kelompok pendidikan sebesar 0,47 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,16 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen, serta kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.

Sementara itu, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, serta kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran cenderung stabil pada Agustus 2023.

Lanjutnya, jika dibandingkan inflasi Pulau Kalimantan dari 12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan 5 kota mengalami inflasi dan 7 kota lainnya mengalami deflasi.

Untuk deflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 0,40 persen dengan IHK 115,50 dan deflasi terendah terjadi di Tarakan sebesar 0,13 persen dengan IHK 114,38.

Tambahnya dari 90 kota pantauan IHK nasional, 44 kota mengalami inflasi dan 46 kota mengalami deflasi.

Deflasi tertinggi terjadi di Waingapu sebesar 1,20 persen dan deflasi terendah sebesar 0,02 persen terjadi di Bandung dan Sukabumi.

Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,55 persen dan inflasi terendah sebesar 0,01 persen terjadi di DKI Jakarta, Purwokerto, dan Mataram. (Prb/Komf/Wal)