WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Bupati Ardiansyah Sulaiman mengubah pandangan terhadap Kutai Timur, menyatakan bahwa daerah tersebut bukan lagi sekadar penyangga (hinterland) Ibukota Nusantara (IKN), melainkan telah menjadi bagian integral dari superhub ekonomi IKN. Pernyataan ini disampaikan pada Selasa (7/11/2023), menandai transformasi signifikan dalam peran dan identitas Kutai Timur dalam konteks ekonomi nasional.
Jimmi, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kutai Timur, sepenuhnya mendukung visi ini. Pada pertemuan di DPRD pada Kamis (9/11/2023), Jimmi meminta Pemerintah Kabupaten untuk mempersiapkan infrastruktur pendukung yang dibutuhkan guna mengoptimalkan sektor-sektor yang mendukung komitmen menjadikan Kutai Timur sebagai Superhub Ekonomi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bupati Ardiansyah menekankan bahwa Kutai Timur memperoleh status superhub ekonomi IKN karena keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy. Keputusan ini diambil oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama dengan beberapa daerah lain di Kalimantan Timur. Hal ini memberikan peluang besar bagi Kutai Timur untuk berkembang di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan pariwisata.
Jimmi menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten perlu fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kutai Timur, khususnya generasi muda. “Dengan memiliki sumber daya manusia berkualitas, daerah ini akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan zaman dan dapat bersaing dengan daya saing tinggi,” ungkap Jimmi. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing Kutai Timur sebagai bagian integral dari superhub ekonomi IKN. (Adv-Ald)