Berita

Peningkatan PAD hingga Rp700 Miliar Tahun 2024, Arpan : “Kontribusi Strategis dari Sektor Pabrik Semen”

442
×

Peningkatan PAD hingga Rp700 Miliar Tahun 2024, Arpan : “Kontribusi Strategis dari Sektor Pabrik Semen”

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah menggalakkan upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menetapkan target ambisius hingga mencapai Rp700 miliar pada tahun 2024.

Langkah ini dipicu oleh potensi yang berasal dari berbagai sektor PAD baru, salah satunya adalah kontribusi signifikan dari pabrik semen milik PT Kobexindo.

Wakil ketua III DPRD Kutai Timur (Kutim) , Arfan, optimistis terhadap potensi melimpah yang dapat dihasilkan oleh sektor pabrik semen. Fokus utamanya adalah pada nilai bahan baku, yang diyakini menjadi pendorong utama peningkatan PAD.

“Potensi PAD kita kan banyak. Yang bagus ini adalah pabrik semen. Terutama dari bahan bakunya. Kalau terealisasi itu Januari sudah jalan,” kata Arfan kepada sejumlah awak media belum lama ini.

Arfan menegaskan keyakinannya bahwa jika rencana ini berhasil terealisasi, dampak positifnya dapat dirasakan sejak bulan Januari.”tentu saya memiliki keyakinan yang kuat dengan adanya pabrik semen Kobexindo tentu akan kita rasakan, karena saat ini pabrik semen tersebut sudah mulai beroperasi dan sudah mulai dilempar di pasaran,” ungkapnya.

Dalam penilaian Arfan, nilai retribusi untuk bahan baku semen saat ini diperkirakan berada dalam kisaran Rp50-60 ribu per ton. Menurutnya, nilai ini tidak akan memberikan beban berlebihan pada perusahaan.

karena telah menjadi bagian dari kesepakatan bersama antara pemerintah dan perusahaan. Permohonan perusahaan untuk menetapkan nilai retribusi sebesar itu telah disetujui secara bersama,” jelasnya

Kenaikan signifikan dalam PAD Kutim ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang luas, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan daerah secara keseluruhan.

Dengan adanya PAD yang lebih besar, pemkab tentu memiliki potensi untuk mengalokasikan dana yang lebih besar untuk mendukung berbagai program pembangunan dan memenuhi kebutuhan publik. Peningkatan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Kutai Timur,”pangkasnya. (ADV)