WARTAKUTIM.CO.ID, YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim, berpartisipasi dalam Indonesia Tourism Trade Investment Expo 2024 yang digelar pada 9-12 April 2024 di Yogyakarta.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Kepala DPMPTSP Kutim, Darsafani, mengakui bahwa acara ini sangat menarik untuk mempromosikan potensi daerah, khususnya Kutim, serta memperkenalkan ekonomi kreatif di bawah kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang. “Kami berterima kasih kepada panitia pelaksana karena telah mengundang kami untuk mengikuti kegiatan ini. Kami berharap kehadiran kami di sini bisa memperkenalkan potensi yang ada di Kutim,” ujarnya.
Darsafani menjelaskan bahwa Pemkab Kutim selalu berpartisipasi dalam berbagai expo untuk mempromosikan daerahnya. “Sebelumnya, kita juga telah mengikuti pameran di Big Mall Samarinda, dan kali ini kita promosikan daerah di Yogyakarta,” tambahnya.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM ini menambahkan bahwa keikutsertaan Pemkab Kutim di berbagai event ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah untuk gencar mempromosikan produk-produk olahan dan potensi-potensi Kutim guna menarik investasi dari luar. “Ini salah satu visi misi kepala daerah kita, yaitu meningkatkan nilai investasi di Kutim. Dengan adanya event seperti ini, peluang menarik investasi cukup besar karena kita bisa memperkenalkannya secara luas kepada seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Pada pameran ini, beberapa perangkat daerah turut bergabung, di antaranya Dinas Pariwisata yang memperkenalkan potensi wisata, produk UMKM yang ada di Kutim, serta lainnya. “Semoga di expo ini kita bisa bertemu dengan investor atau buyer yang berminat untuk berinvestasi di Kutim,” harap Darsafani.
Selain itu kegiatan ini juga untuk mempromosikan wilayah atau lahan di KEK Maloy MBTK agar investor tertarik membangun pabrik-pabrik di wilayah tersebut.
“Di sini kita menawarkan potensi-potensi SDA, seperti potensi olahan perkebunan pisang gepok serta nanas madu Batu Ampar dan madu kelulut,” tutur mantan Kadiskop UKM Kutim ini.
Dirinya menyebut DPMPTSP ini merupakan wadah untuk mempromosikan dan mencari investor untuk berinvestasi di Kutim, oleh sebab itu pihaknya gencar melakukan promosi potensi daerah di berbagai daerah di Indonesia. (ADV/G-S02)