Berita

Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur Soroti Pendapatan dari Sektor Pariwisata yang Belum Maksimal

491
×

Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur Soroti Pendapatan dari Sektor Pariwisata yang Belum Maksimal

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Yuli Sapang, menilai bahwa pendapatan daerah dari sektor pariwisata di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih belum mencapai potensi maksimalnya. Hal ini terlihat jelas dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum optimal dari sektor tersebut.

Menurut Yuli Sapang, meskipun sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk meningkatkan PAD, kontribusinya saat ini masih jauh dari yang diharapkan. “Jika kita melihat data PAD, sektor pariwisata masih belum memberikan kontribusi yang maksimal. Ini menjadi perhatian kami di DPRD Kutim. Kami mendorong Dinas Pariwisata untuk meningkatkan kinerja dan menjelaskan kendala yang dihadapi dalam upaya pengembangan sektor ini,” ujar Yuli Sapang saat ditemui di Gedung DPRD Kutim, Bukit Pelangi, Selasa (20/08/2024).

Yuli Sapang juga mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang menghambat minat wisatawan untuk menjadikan Kutai Timur sebagai tujuan utama adalah infrastruktur yang belum memadai. Infrastruktur yang buruk atau kurang berkembang dapat mengurangi daya tarik destinasi wisata, sehingga menghambat potensi pendapatan dari sektor ini. “Infrastruktur adalah kunci utama dalam pengembangan pariwisata. Jika kita ingin meningkatkan kunjungan wisatawan, maka perbaikan infrastruktur di daerah wisata harus menjadi prioritas. Kami berharap hal ini bisa dibahas lebih lanjut dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta dinas terkait lainnya,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, Yuli Sapang menyarankan agar ada koordinasi yang lebih intens antara Dinas Pariwisata dengan dinas-dinas terkait untuk menyusun rencana pengembangan infrastruktur dan promosi wisata yang lebih efektif. Dengan perbaikan infrastruktur yang memadai, diharapkan Kutai Timur bisa menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD.

“DPRD Kutim siap untuk membantu dalam proses ini. Jika ada kendala atau kebutuhan yang harus dibicarakan, kami terbuka untuk diskusi dan mencari solusi bersama demi kemajuan pariwisata di Kutim,” pungkas Yuli Sapang. (ADV)