Berita

DPRD Kutim Tekankan Perbaikan Drainase di Sangatta Utara

511
×

DPRD Kutim Tekankan Perbaikan Drainase di Sangatta Utara

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Anggota Komisi A DPRD Kutai Timur, Basti Sangga Langi, mendesak pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk segera membenahi sistem drainase, terutama di wilayah Sangatta Utara. Permasalahan ini menjadi perhatian utama karena genangan air yang sering terjadi setiap musim hujan serta banjir besar yang melanda pada tahun 2022 lalu.

“Kami melihat bahwa drainase di Sangatta Utara sudah tidak memadai lagi. Beberapa wilayah sering mengalami genangan air setiap kali musim hujan datang, bahkan banjir besar yang terjadi pada tahun 2022 merupakan indikasi jelas dari kegagalan sistem drainase yang ada,” ujar Basti Sangga Langi saat ditemui di Gedung DPRD Kutim, Bukit Pelangi, Selasa (07/05/2024).

Menurut Basti, masalah drainase yang tidak optimal tidak hanya mengganggu kenyamanan warga tetapi juga berdampak pada kehidupan sehari-hari mereka. Genangan air dan banjir dapat merusak infrastruktur, mengganggu kegiatan ekonomi, serta menimbulkan risiko kesehatan.

“Penting bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan untuk memperbaiki sistem drainase ini. Kami mendesak adanya penataan ulang dan peningkatan kapasitas drainase agar dapat mengatasi volume air hujan dengan lebih efektif. Ini juga akan membantu mencegah kejadian banjir di masa depan dan melindungi masyarakat dari dampak buruk yang ditimbulkan,” tambahnya.

Sebagai anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN), Basti juga meminta Pemkab Kutim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim untuk menyusun perencanaan drainase yang lebih baik di Kota Sangatta. “Perlu peningkatan drainase, khususnya di gang-gang dan juga pembenahan drainase di Jalan Yos Sudarso agar saat musim hujan tidak ada lagi masalah genangan atau banjir,” pintanya.

Basti menekankan perlunya perencanaan dan pelaksanaan yang baik dalam proyek-proyek perbaikan drainase. “Harapannya, proyek perbaikan ini dilakukan dengan perencanaan yang matang dan dilaksanakan secara efektif agar masalah drainase tidak menjadi isu berulang di masa depan,” pungkasnya. (adv)