WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Achmad Junaidi resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur, setelah dilantik oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, pada Kamis (08/04/2024). Dalam pidatonya pasca-pelantikan, Junaidi menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan, khususnya program cap jempol dan penerbitan sertifikat hak kekayaan intelektual.
“Mengenai program cap jempol, sudah ada beberapa sertifikat hak kekayaan intelektual yang telah diterbitkan dan saya akan terus mendukung kelanjutannya. Ada sekitar dua sertifikat lagi yang akan segera diterbitkan dalam waktu dua hari ke depan, terkait dengan learning management system cap jempol,” ujarnya.
Junaidi juga menyoroti persoalan yang belum terselesaikan, terutama dalam bidang pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Sekolah Non Formal (SNF) di Kutai Timur. Dia berkomitmen untuk terus memberikan dukungan, terutama kepada anak-anak yang putus sekolah atau drop out, serta kepada orang tua yang belum menyekolahkan anak-anaknya di lembaga PAUD.
Selain itu, Junaidi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Kutai Timur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dia menyatakan bahwa DPPKB memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam penanganan masalah stunting dan program keluarga berencana.
“Dua hal yang akan kami fokuskan adalah penanganan masalah stunting, yang membutuhkan sinergitas dan kerja sama lintas sektor. Dan kami juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya program keluarga berencana untuk menciptakan keluarga yang sejahtera,” paparnya.
Junaidi berharap dapat segera diajak berdiskusi bersama Dandim dan pihak terkait untuk membahas langkah-langkah konkret dalam menangani masalah stunting serta mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan program keluarga berencana. (adv)