Berita

Yusuf Silambi: Pembangunan Infrastruktur di Kutai Timur Masih Minim Meskipun APBD Meningkat

618
×

Yusuf Silambi: Pembangunan Infrastruktur di Kutai Timur Masih Minim Meskipun APBD Meningkat

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Yusuf Silambi, memberikan penilaian terhadap program pembangunan infrastruktur di Kutai Timur, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur masih dirasakan minim.

Menurut anggota Fraksi PDI-Perjuangan ini, seharusnya Pemkab Kutim mampu membangun lebih banyak infrastruktur di seluruh wilayah Kutim, mengingat peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kutim selama dua tahun terakhir.

Ia menilai bahwa meskipun anggaran besar, output pembangunan tidak seimbang. “Saya menilai bahwa dengan anggaran besar, pembangunannya normal-normal saja, bahkan saya melihat tidak ada yang signifikan,” tegas Yusuf Silambi saat wawancara singkat dengan media online liputankutim.id, di Gedung DPRD Bukit Pelangi, Sangatta, Kamis, 11 Mei 2024.

Lebih lanjut, ia meminta Pemkab Kutim lebih memfokuskan pada pembangunan yang meliputi lima poin utama yang wajib dilaksanakan jika Pemkab ingin Kutai Timur maju, tumbuh, dan berkembang. Hal ini penting agar masyarakat benar-benar menikmati hasil kerja pemerintah dan DPRD setiap lima tahun.

“Lima poin yang direkomendasikan adalah infrastruktur, kesehatan, pendidikan, perhubungan, serta pertanian dan peternakan. Jika kita fokus pada poin-poin ini, yakinlah Kutim akan tumbuh ekonominya dan masyarakatnya akan sejahtera,” tegasnya dengan penuh keyakinan.

Yusuf Silambi menekankan bahwa jika lima poin tersebut benar-benar dilaksanakan, maka kebutuhan sandang pangan akan tercapai, dan masyarakat akan hidup sehat serta sejahtera. Kutim bisa mandiri tanpa harus bergantung pada daerah lain.

“Jika jalannya sudah diperbaiki dan bagus, pendidikannya sudah lebih baik tanpa orang tua pusing memikirkan biaya sekolah, dan petani bisa panen dengan baik, maka masyarakat akan senang tanpa harus antri menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan PPP. Mereka akan lebih suka menjadi swasta dan berusaha mandiri,” ujar Yusuf Silambi, anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Kutim 1 Sangatta Utara. (ADV/*)