Berita

Ketua Komisi D Berikan Tanggapan Terhadap Rencana Pemerintah Berikan Insentif Terhadap Dokter Spesialis

797
×

Ketua Komisi D Berikan Tanggapan Terhadap Rencana Pemerintah Berikan Insentif Terhadap Dokter Spesialis

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) telah mewacanakan untuk memberikan insentif bagi dokter spesialis yang bertugas di daerah pedalaman, seperti Muara Bengkal, Sangkulirang, dan Sandaran. Rencana ini mendapat apresiasi dari Ketua Komisi D DPRD Kutim, Yan, SPD, yang menyambut baik niat Pemkab Kutim untuk memberikan insentif kepada tenaga medis, khususnya dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit milik pemerintah kabupaten yang berada di kecamatan-kecamatan tersebut.

Politisi asal Daerah Pemilihan (Dapil) III ini menegaskan bahwa dirinya sangat mendukung rencana Pemkab Kutim untuk memberikan insentif bagi dokter spesialis yang bertugas di kecamatan-kecamatan, terutama di daerah-daerah terpencil. “Kami sepakat dengan adanya insentif bagi dokter spesialis, terutama yang bertugas di daerah terpencil seperti Muara Bengkal, Sangkulirang, dan Sandaran,” ujar Yan saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Namun, Yan juga memberikan masukan kepada Pemkab Kutim agar mempertimbangkan dengan matang pemberian insentif tersebut. Menurutnya, pemberian insentif ini jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan aparatur pemerintah lainnya. “Kita harus berhati-hati agar profesi lain tidak menuntut perlakuan yang sama,” kata Yan kepada media ini.

Sebagai contoh, Yan menyebutkan kasus tahun lalu ketika pemerintah memberikan insentif tinggi bagi guru PNS, yang kemudian memicu tuntutan dari guru PPPK karena gaji mereka jauh lebih rendah. “Kita perlu pertimbangan matang agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial,” tegas Yan.

Lebih lanjut, Yan menambahkan bahwa insentif ini perlu dihitung dengan cermat agar tidak membebani keuangan daerah. Menurutnya, banyak kebutuhan lain yang juga perlu dipenuhi sehingga kebijakan ini harus diterapkan dengan adil dan tidak pilih kasih. “Banyak kebutuhan lain yang perlu dipenuhi. Kita harus adil dan tidak pilih kasih,” ujarnya.

Yan berharap bahwa insentif ini dapat meningkatkan minat dokter spesialis untuk mengabdi di daerah pedalaman dan membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan. “Semoga insentif ini dapat meningkatkan minat dokter spesialis untuk mengabdi di pedalaman dan membantu masyarakat di sana,” pungkasnya.

Dengan adanya insentif ini, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah pedalaman Kutai Timur akan meningkat, sehingga masyarakat di wilayah tersebut dapat merasakan manfaat yang signifikan. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya Pemkab Kutim untuk memperbaiki dan meningkatkan akses serta kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Timur. (*/adv)