WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) menyatakan dukungan penuh terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim. Salah satu inisiatif yang mendapat perhatian khusus adalah Festival dan Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (FPB-UMKM) yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga.
Ketua Komisi B DPRD Kutim, Hepnie Armansyah, menekankan pentingnya acara ini sebagai salah satu upaya untuk memajukan ekonomi lokal dan memberikan kesempatan bagi pemuda untuk berkreasi dan mengembangkan bisnis mereka.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini karena memberikan ruang bagi pemuda untuk berkreasi dan berbisnis, sekaligus membantu meningkatkan ekonomi daerah,” ujar Hepnie Armansyah,
Anggota DPRD Kutim dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Sangatta, Senin (3/6/2024). Hepnie menambahkan bahwa partisipasi dalam kegiatan seperti ini sangat penting, terutama di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Dengan memberikan platform bagi UMKM dan pengusaha muda, festival ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kutai Timur.
Festival dan Bazar UMKM ini berlangsung selama dua hari, mulai Jumat hingga Sabtu, 1-2 Juni, dan diadakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Acara ini digelar di lapangan Heliped Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, dan dibuka langsung oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. Turut hadir dalam pembukaan tersebut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kutai Timur, Basuki Isnawan, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kutim dan para tamu undangan. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata Pemkab Kutim dalam mendukung dan mempromosikan produk-produk lokal serta meningkatkan daya saing UMKM di tingkat regional.
Politisi dari PPP tersebut juga menegaskan bahwa kegiatan festival dan bazar pemuda ini perlu didukung secara maksimal sebagai upaya untuk menggerakkan perekonomian lokal pasca-pandemi. Menurutnya, acara seperti ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pengusaha muda untuk memasarkan produk mereka, tetapi juga mendorong semangat kewirausahaan di kalangan pemuda Kutim.
“Kami berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus mendukung perkembangan UMKM dan kreativitas pemuda di daerah ini,” tutur Hepnie.
Seperti di Ketahui, berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, sekitar 20 UMKM ikut berpartisipasi dalam bazar ini. Kehadiran mereka diharapkan dapat menjadi stimulus positif bagi perekonomian lokal dan membuka peluang baru bagi pengusaha kecil di Kutai Timur untuk berkembang. Hepnie juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan acara ini, serta berharap agar dukungan terhadap UMKM dapat terus berlanjut. (adv)
