WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XVII tingkat Kabupaten Kutai Timur resmi dibuka pada malam tanggal 24 Juni 2024 dan mendapatkan perhatian khusus dari Pimpinan DPRD Kutai Timur. Ketua DPRD Kutim, Joni, S.Sos, turut hadir dalam acara pembukaan event tahunan ini, yang merupakan salah satu kegiatan keagamaan terbesar di wilayah tersebut.
Ditemui usai acara pembukaan, Joni menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras panitia dan semua pihak yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan MTQ ke-XVII. Ia mengakui bahwa penyelenggaraan acara seperti ini membutuhkan koordinasi dan kolaborasi yang kuat dari berbagai elemen, mulai dari pemerintah daerah, panitia pelaksana, hingga masyarakat yang turut mendukung.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras panitia dan semua pihak yang telah berperan dalam persiapan MTQ ke-XVII ini. Kegiatan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat keimanan kita semua,” ujar Joni dalam sambutannya.
Joni juga berharap agar MTQ ke-XVII ini dapat berjalan dengan lancar hingga acara penutupan yang dijadwalkan pada tanggal 29 Juni 2024. Menurutnya, kelancaran acara tidak hanya tergantung pada persiapan yang matang, tetapi juga pada partisipasi aktif dari seluruh peserta dan dukungan dari masyarakat.
“Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses hingga penutupan nanti. MTQ ini merupakan ajang penting untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Quran, dan semoga dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat Kutai Timur,” tambahnya.
MTQ ke-XVII tingkat Kabupaten Kutai Timur ini menjadi momentum bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Quran. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk semakin mencintai dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran.
Dengan dukungan penuh dari DPRD Kutai Timur dan antusiasme masyarakat yang tinggi, MTQ ke-XVII ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam mempererat persatuan dan kesatuan di Kabupaten Kutai Timur. (adv)