SANGATTA – Pemuda Kutim Fest 2024 yang dibuka oleh Bupati Kutai Timur pada Kamis malam (11/07/2024) mendapatkan apresiasi tinggi dari anggota DPRD Kutai Timur, Alfian Aswad. Kegiatan yang melibatkan berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta partisipasi anak-anak muda dalam bidang kuliner, minuman lokal, dan makanan tradisional ini dinilai sangat positif.
Alfian menegaskan bahwa kegiatan seperti Pemuda Kutim Fest 2024 memberikan dampak lebih banyak positif daripada negatif. “Bazar-bazar UMKM dan pasar rakyat harus digalakkan supaya produk UMKM terus maju dan masyarakat semakin sejahtera,” ujarnya usai mengikuti rapat paripurna ke-31 di DPRD Kutim, Kamis malam (11/07/2024).
Menurut Alfian, festival ini membuka kesempatan emas bagi para pengusaha muda untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka dalam mengembangkan produk lokal. “Ini adalah peluang besar bagi anak-anak muda untuk berusaha dan mengembangkan produk lokal,” tambahnya.
Sebagai anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat asal Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Sangkulirang, Alfian juga menekankan pentingnya peran aktif pemerintah dalam mendukung kegiatan seperti ini. Dukungan pemerintah bisa diwujudkan melalui fasilitasi penyelenggaraan bazar dan pemberian pelatihan kepada pelaku UMKM agar mereka dapat lebih berkembang.
Bazar UMKM yang digelar dalam Pemuda Kutim Fest 2024 tidak hanya meningkatkan penjualan produk lokal, tetapi juga membantu mengenalkan kekayaan budaya dan kuliner Kutai Timur kepada generasi muda. Hal ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan warisan budaya daerah.
“Harapan saya, pemerintah daerah terus mendukung dan menyelenggarakan kegiatan serupa secara rutin. Dengan demikian, UMKM di Kutai Timur dapat tumbuh lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Alfian.
Dengan adanya kegiatan seperti Pemuda Kutim Fest 2024, Alfian optimistis bahwa para pelaku UMKM di Kutai Timur akan semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka, yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap perekonomian daerah secara keseluruhan (ADV)
