Berita

Ketua DPRD Kutim dan Bupati Serukan Peningkatan Penanganan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan

390
×

Ketua DPRD Kutim dan Bupati Serukan Peningkatan Penanganan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Ketua DPRD Kutai Timur, Joni, S.Sos, menegaskan pentingnya peningkatan penanganan terhadap kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Kutai Timur. Kekhawatiran ini muncul karena kasus kekerasan terhadap anak di wilayah tersebut terus mengalami peningkatan yang signifikan.

“Kasus kekerasan terhadap anak di Kutai Timur semakin mengkhawatirkan. Ini adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan penanganan segera dari semua pihak,” ujar Joni.

Joni menekankan bahwa perlindungan terhadap anak dan perempuan harus menjadi prioritas utama, mengingat mereka adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai bentuk kekerasan. Ia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, untuk lebih aktif dalam mencegah dan menangani kasus-kasus tersebut.

“Anak-anak adalah masa depan kita, dan perempuan adalah tiang keluarga. Kita harus memastikan bahwa mereka terlindungi dari segala bentuk kekerasan. Penanganan yang lebih baik dan komprehensif harus segera diterapkan,” tambahnya.

Joni juga menyerukan perlunya sosialisasi yang lebih intensif mengenai hak-hak anak dan perempuan, serta pentingnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan menindaklanjuti kasus-kasus kekerasan. “Masyarakat harus lebih sadar dan berani untuk melaporkan kasus kekerasan. Tidak boleh ada toleransi terhadap kekerasan dalam bentuk apa pun,” tegasnya.

Di tempat lain, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk segera berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah ini. Instruksi tersebut disampaikan Ardiansyah saat membuka lomba kreasi pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kantor Bupati, Bukit Pelangi, pada Selasa, 23 Juli 2024.

Bupati Ardiansyah menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi ini dan menekankan pentingnya kerja sama lintas OPD untuk memastikan perlindungan dan perkembangan anak-anak di Kutai Timur. “Dalam beberapa tahun terakhir, banyak laporan anak-anak di Kutai Timur merasa tidak nyaman dan menghadapi berbagai persoalan. Oleh karena itu, DP3A dan dinas terkait harus memperhatikan hal ini dengan serius,” ujar Ardiansyah Sulaiman. (ADV)