Berita

Anggota DPRD Kutim ini, Bertekad Memperjuangkan Kesejahteraan Tenaga Honorer

225
×

Anggota DPRD Kutim ini, Bertekad Memperjuangkan Kesejahteraan Tenaga Honorer

Sebarkan artikel ini
DPRD Kutai Timur Segera Rampungkan Pembentukan Fraksi untuk Periode 2024-2029

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, Hj. Uci S.E., berkomitmen penuh untuk memperjuangkan nasib para Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) atau tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim. Ia menyatakan tekadnya untuk memastikan kesejahteraan dan hak-hak mereka terpenuhi.

“Salah satu yang ingin saya perjuangkan di DPRD Kutim ini adalah TK2D atau tenaga honor Pemkab Kutim,” ungkap Uci dalam pernyataannya baru-baru ini. Sebagai mantan tenaga honorer, Uci memiliki pemahaman mendalam tentang kesulitan yang dihadapi oleh para TK2D. Pengalaman pribadi inilah yang mendorongnya untuk memperjuangkan nasib mereka di legislatif.

Selama sebelas tahun berkarier sebagai TK2D, Uci merasakan langsung berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh tenaga honorer. “Saya tahu betul nasib mereka, kesulitan apa yang dihadapi, dan saya akan memperjuangkan kesejahteraan mereka ke depannya,” tegasnya dengan penuh keyakinan.

Dalam masa jabatannya sebagai anggota DPRD, Uci berencana untuk membawa aspirasi TK2D ke meja pembahasan dan memperjuangkan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Ia berharap melalui posisinya di DPRD, ia dapat membawa perubahan nyata bagi para tenaga honorer yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.

Uci juga menyampaikan bahwa perjuangan ini tidak hanya soal kenaikan gaji, tetapi juga mencakup peningkatan status, jaminan kesehatan, dan perlindungan kerja yang layak bagi TK2D. “Mereka adalah bagian penting dari roda pemerintahan di Kutim, sudah seharusnya mereka mendapatkan perlakuan yang layak,” ujarnya.

Sebagai satu-satunya perempuan di Fraksi PKS yang baru saja dilantik, Uci merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membela kaum yang seringkali tidak memiliki suara di parlemen. Perjuangannya tidak hanya untuk para TK2D, tetapi juga untuk isu-isu yang berkaitan dengan perempuan dan anak di Kutim.

Uci berharap agar langkahnya ini dapat menginspirasi sesama anggota dewan untuk lebih peduli terhadap nasib tenaga honorer. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan saya akan memastikan bahwa TK2D tidak lagi dipandang sebelah mata,” pungkasnya.

Dengan semangat dan tekad yang kuat, Hj. Uci S.E. berkomitmen untuk menjalankan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya, terutama dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga honorer di Kutim. (adv)