Berita Pilihan

Komisi D DPRD Kutim Soroti Kekurangan Dokter di RS Pratama Muara Wahau

206
×

Komisi D DPRD Kutim Soroti Kekurangan Dokter di RS Pratama Muara Wahau

Sebarkan artikel ini
oplus_0

Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur, Juliansyah, menyoroti minimnya tenaga dokter dan keterbatasan fasilitas di Rumah Sakit Daerah Pratama Muara Wahau. Hal ini disampaikan oleh politisi Partai Golkar tersebut dalam diskusi santai bersama awak media di Kutai Timur.

Juliansyah mengungkapkan keprihatinannya atas kekurangan tenaga medis dan fasilitas pendukung menghambat pelayanan optimal yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

Menurut Juliansyah, keberadaan rumah sakit ini sebenarnya sudah lama dinantikan oleh masyarakat di beberapa kecamatan, seperti Wahau, Kongbeng, Telen, Muara Bengkal, Long Masengat, Muara Anclong, Batu Ambar, dan Busang (Bentengmawakal).

“Rumah sakit ini seharusnya menjadi pusat layanan kesehatan yang memadai bagi warga. Namun, tanpa cukupnya dokter dan fasilitas yang memadai, tujuan tersebut sulit tercapai,” ujar Juliansyah.

Ia menilai pentingnya pemenuhan kebutuhan tenaga medis dan sarana pendukung di RS Pratama Muara Wahau, mengingat jauhnya jarak yang harus ditempuh warga untuk mendapatkan layanan kesehatan lebih lengkap di luar wilayah ini.

“Tanpa adanya solusi atas permasalahan ini, pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut akan terus terhambat. Ungkapnya

Sebagai langkah konkret, Komisi D DPRD Kutim berencana melakukan rapat dengar pendapat atau hearing dengan Dinas Kesehatan Kutai Timur untuk membahas kekurangan tenaga medis di rumah sakit tersebut. Rapat ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi RS Pratama Muara Wahau.

Juliansyah menjelaskan bahwa RS Pratama Muara Wahau menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Kesehatan. Oleh karena itu, pihaknya ingin memastikan agar dinas terkait dapat segera menyusun rencana penanganan yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.

“Kami akan mengundang Dinas Kesehatan dan berencana menanyakan langsung kendala terkait minimnya dokter di RS Pratama Muara Wahau. Kami berharap dengan adanya rapat dengar pendapat ini, kita bisa memahami persoalannya dan mencari solusi bersama,” ungkapnya.