SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, H. Masdari Kidang, memanfaatkan kegiatan reses sebagai momen penting untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Dalam reses yang digelar di sejumlah titik, ia menerima berbagai masukan terkait kebutuhan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, serta dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi lokal.
“Reses adalah kesempatan berharga untuk mendengar langsung suara masyarakat. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menindaklanjuti apa yang menjadi prioritas mereka,” ungkap H. Masdari saat bertemu warga di wilayah Dapil II.
reses di Desa Sepaso Timur, Kecamatan Bengalon, Selasa (19/11/2024). Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor Desa Sepaso Timur dan dihadiri oleh ratusan warga yang antusias menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada wakil rakyat.
Menurutnya, infrastruktur tetap menjadi salah satu isu utama yang disampaikan oleh masyarakat. Banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan penghubung antar-desa dan kecamatan yang memerlukan perbaikan segera. Ia berkomitmen untuk mengawal kebutuhan tersebut agar mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah.
Selain itu, aspirasi terkait layanan kesehatan juga menjadi perhatian. Warga menginginkan peningkatan fasilitas dan tenaga medis di puskesmas serta posyandu di wilayah mereka. Masdari menyatakan bahwa pelayanan kesehatan yang memadai adalah kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam bidang ekonomi, masyarakat meminta dukungan terhadap pemberdayaan UMKM serta akses permodalan untuk pengembangan usaha. Masdari menilai pemberdayaan ekonomi lokal sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Ia menegaskan bahwa aspirasi yang telah dihimpun selama reses akan menjadi dasar dalam menyusun pokok-pokok pikiran (Pokir) yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah daerah. “Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan kami perjuangkan melalui DPRD,” tambahnya.
Melalui reses ini, H. Masdari berharap kolaborasi antara masyarakat, legislatif, dan eksekutif dapat menciptakan solusi nyata untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan di Kutai Timur, khususnya di wilayah Dapil II. (adv)
