Berita

Hj. Uci: Hari Guru Momentum Apresiasi dan Perbaikan Kesejahteraan Tenaga Pendidik di Kutim

402
×

Hj. Uci: Hari Guru Momentum Apresiasi dan Perbaikan Kesejahteraan Tenaga Pendidik di Kutim

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Hj. Uci, menyampaikan apresiasinya kepada para guru dalam momentum Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November. Menurutnya, guru adalah pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembentuk karakter dan inspirasi bagi generasi muda. Kita harus memberikan penghormatan yang tinggi atas dedikasi mereka, terutama di Kutai Timur,” ujar Hj. Uci dalam keterangannya, Senin (4/12/2024).

Sebagai satu-satunya perempuan di Fraksi PKS, Hj. Uci menaruh perhatian besar pada kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D). Ia menyoroti pentingnya keberpihakan pemerintah daerah terhadap para guru yang masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari status kepegawaian hingga tingkat kesejahteraan.

“Saya memahami bagaimana beratnya perjuangan menjadi guru honorer. Pengalaman sebelas tahun sebagai TK2D membuat saya tahu betul masalah yang mereka hadapi. Ini harus jadi perhatian serius, terutama dalam memastikan kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Hj. Uci juga mengajak pemerintah daerah untuk menjadikan Hari Guru sebagai momentum evaluasi dan penguatan sektor pendidikan. Ia mendorong adanya program yang lebih inklusif untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan guru, baik melalui peningkatan insentif, pelatihan, maupun pengangkatan status guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Pendidikan yang baik dimulai dari guru yang sejahtera. Pemerintah harus hadir memberikan solusi konkret, termasuk memastikan distribusi tenaga pendidik yang merata hingga ke daerah terpencil,” imbuhnya.

Selain itu, Hj. Uci juga mengapresiasi para guru yang tetap berdedikasi meskipun menghadapi keterbatasan fasilitas dan sarana belajar di sejumlah wilayah di Kutai Timur. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat dapat terus terjalin untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

“Guru adalah agen perubahan. Tugas kita adalah mendukung mereka agar bisa bekerja dengan tenang dan maksimal dalam mendidik anak-anak kita,” pungkasnya.

Hj. Uci berharap Hari Guru Nasional menjadi pengingat akan pentingnya peran guru dalam membangun masa depan bangsa dan menjadi titik awal untuk perubahan yang lebih baik bagi tenaga pendidik di Kutai Timur.