SANGATTA – Wakil Ketua DPRD Kutai Timur, Sayid Anjas, menyatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di luar daerah, selama kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pelayanan kepada masyarakat.
Menurutnya, Bimtek menjadi salah satu cara untuk memperluas wawasan, meningkatkan pengetahuan, serta memperbaiki kompetensi aparatur pemerintah. Hal ini, pada akhirnya, akan berdampak positif terhadap efektivitas pelayanan publik.
“Untuk kami di DPRD, tidak ada masalah jika ASN mengikuti Bimtek di luar daerah, asalkan ada anggarannya dan tujuan utamanya jelas, yakni untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas SDM yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Sayid Anjas saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/11/2024).
Sayid Anjas menjelaskan bahwa di tengah dinamika pemerintahan yang terus berkembang, kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas ASN menjadi semakin penting. Melalui Bimtek, ASN dapat mempelajari berbagai hal baru yang relevan dengan tugas dan fungsi mereka, termasuk perkembangan regulasi, inovasi dalam pelayanan publik, hingga teknologi terbaru.
“Kita ingin aparatur kita memiliki pemahaman yang luas, tidak hanya tentang aturan yang berlaku, tetapi juga bagaimana mengimplementasikannya dengan baik. Dengan demikian, kualitas pelayanan kepada masyarakat akan lebih optimal,” tambahnya.
Namun, Sayid Anjas mengingatkan bahwa setiap kegiatan Bimtek harus didasarkan pada kebutuhan yang jelas dan relevan. Ia meminta agar pemerintah daerah memastikan anggaran yang digunakan untuk Bimtek benar-benar memberikan hasil yang sepadan.
“Kegiatan ini harus benar-benar memiliki outcome yang jelas. Anggaran yang dikeluarkan harus bisa dipertanggungjawabkan, baik dari segi manfaat maupun implementasinya di lapangan,” tegasnya.
Sebagai lembaga legislatif, DPRD Kutai Timur, kata Sayid Anjas, mendukung penuh setiap upaya yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas ASN. Namun, ia juga mengingatkan agar kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi formalitas, melainkan menghasilkan perubahan nyata dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Tujuan akhir dari semua ini adalah pelayanan publik yang lebih baik. Jika hasil Bimtek tidak terlihat di lapangan, tentu akan menjadi evaluasi bagi kita bersama,” pungkasnya.
Dengan sikap ini, Sayid Anjas berharap para ASN dapat memanfaatkan setiap kesempatan Bimtek dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu menghadirkan pelayanan yang lebih profesional dan berorientasi pada kepentingan masyarakat Kutai Timur. (adv)