SANGATTA – Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur, Prayunita Utami, menekankan pentingnya peran aktif perempuan dalam politik sebagai langkah strategis untuk mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif dan berkeadilan. Ia menyatakan, keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan sangat penting untuk memastikan kebijakan yang dihasilkan mampu mengakomodasi kepentingan seluruh lapisan masyarakat.
“Perempuan memiliki perspektif yang unik dan sering kali mampu memberikan solusi yang lebih empatik terhadap permasalahan masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran perempuan di ranah politik harus terus didorong,” ujar Prayunita dalam sebuah diskusi publik di Sangatta, Jumat (6/12/2024).
Menurutnya, meskipun jumlah perempuan yang terlibat di parlemen terus meningkat, masih banyak tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah stereotip gender yang sering kali membatasi ruang gerak perempuan dalam politik. “Kita perlu mematahkan stigma bahwa politik adalah dunia laki-laki. Perempuan bisa dan harus berperan aktif di dalamnya,” tegasnya.
Prayunita juga mendorong partai politik untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi kader perempuan. “Peningkatan keterwakilan perempuan tidak cukup hanya dengan regulasi kuota 30 persen. Partai politik harus memberikan pelatihan, pendampingan, dan peluang nyata agar kader perempuan dapat berkontribusi secara maksimal,” imbuh politisi dari Partai Golkar tersebut.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya edukasi politik bagi perempuan, terutama di tingkat akar rumput. Menurutnya, pemberdayaan perempuan tidak hanya berhenti pada keterlibatan di parlemen, tetapi juga harus mencakup partisipasi aktif dalam proses demokrasi, seperti pemilu dan kegiatan sosial politik lainnya.
“Kita perlu membangun kesadaran di kalangan perempuan bahwa suara mereka sangat penting untuk menentukan arah kebijakan. Dengan begitu, perempuan bisa menjadi agen perubahan di masyarakat,” tambahnya.
Sebagai pemimpin perempuan di DPRD Kutim, Prayunita berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang berpihak pada perempuan dan anak. Ia berharap ke depan, semakin banyak perempuan Kutai Timur yang berani mengambil peran strategis dalam politik untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat secara lebih luas. (adv)