Peristiwa

Puisi Siswa SMP Neg I Sangatta Utara Ini, Membuat Peserta Upacara PHI Terharu

404
×

Puisi Siswa SMP Neg I Sangatta Utara Ini, Membuat Peserta Upacara PHI Terharu

Sebarkan artikel ini

KASIH BUNDA

Lembanyung senja mulai merekah jingga menerawang malam
tangan lembutmu, membelai penuh kasih
kau panjatkan doa tulusmu
tu buah hatimu

Bunda….
sembilan bulan kau mengadungku
kau rela pertaruhkan jiwamu
tu lahirkanku ke dunia ini

bunda….
aku tak tau apa yang harus kulakukan tanpamu
kau yang selalu mengerti aku
selalu sabar menghadapi tingkahku
tak pernah letih menasehatiku
meski aku sering mengabaikannya

aku…
aku hanyalah manusia lemah yang butuh kekuatan
kekuatan cinta kasih sayang darimu…bunda

bunda…
kasihmu seputih salju
kasihmu selembut awan
kasihmu sehangat mentari
kasihmu seluas samudra tak bertepi

bunda….
engkau bangaikan malaikat
yang selalu ada menemaniku

kini….
bunda terkulai lemah dipembaringan
hanya tatap sendu menghias wajahmu
namun selalu kau rajut asa yang tak pernah sirna

dalam senyum, kau sembunyikan deritamu
kau ajarkan kesabaran dalam cobaan
tuk kokoh dalam keyakinan

tuhan….
kumohon….berikan kekuatan pada bunda
tu hadapi semua ini
aku tak ingin kehilangan malaikatku

bunda..
maafkan aku…atas luka yang kutoreh selama ini
jangan biarkan senyum indah itu hilang

terima kasih bunda
kasih sayangmu abadi
selalu di jiwaku.

unnamedPuisi ini dipersembahkan oleh Maharani Nur Annisa, siswa SMP Negeri I Sangatta utara di Upacara peringatah Hari Ibu ke-86 di Kabupatena Kutai Timur tepat dikantor Kecamatan Sangatta Utara, pada Senin lalu.

Upacara peringatah Hari Ibu dihadiri Wakil Bupati Adiansyah Sulaiman, anggota DPR Ri Noor Baiti, Kapolres, Dandim, Danlanal, Pimpinan SKPD, FKPD, dan Undangan.

Anak ketiga dari pasangan suami istri Suriandi dan Rusdiana mengaku telah suka menulis puisi dan pindato sejak duduk di sekalah dasar.

Berkat hobinya menulis, Nisa panggilan akrab siswa kelas 8 itu, telah menirehkan prestasi tingkat Nasional di ajang Festifal Lomba Seni Siswa Nasional Tahun 2012 di Mantaram Nusa Tengara Barat (NTB).
Meski senang menulis puis dan pidato, Nisa ternyata memiliki cita-cita menjadi dokter, hal tersebut karena dia terinpirasi dari neneknya yang sedang terbaring sakit dan lahirlah puisi berjudul Kasih Bunda sebagai ungkapan rasa cinta untuk sosok seluruh ibu yang menjadi malaikat nyata didunia.

Saat menyuarakan syair-syair puisi tak sedikit kaum ibu yang hadir pada acara PHI tersebut terharu dengan dalamnya setiap bait kata-kata yang terucap dari gadis berhidung mancung ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.