Sangatta,wartakutim.com – Ketua Dewan Pakar organisasi Gerakan 20 MEI Ir. Ordiansyah menyatakan sumber daya alam (SDA) di Kutai Timur begitu berlimpah, namun usia pemerintahannya serta SDM-nya masih relatif muda. Sehingga peran berbagai pihak masih belum optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami hadir untuk mendorong pemerintah mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kita sama-sama tahu bahwa SDA batu bara kita terbesar di dunia, khusus pertambangan terbuka. Kita tidak seperti daerah lain, tidak hanya punya potensi daratan, tapi juga potensi kelautan yang amat luas.”katanya, senin (2/2).
Sayangnya lanjut Ordiansyah, pendekatan pembangunan selama ini agak mengesampingkan potensi pesisir dan kelautan. Karena G20 MEI, dapat menjadi partner pemerintah, mendiskusikan pemanfaatan SDA ini secara optimal.
Ordiansyah menegaskan, fokus aksi G 20 Mei berbasis pendekatan intelektual. Gerakannya tak terlalu jauh dari diskusi dan buku. Kritik ke pemerintah akan disampaikan secara elegan melalui konsep, bahan penelitian dan diskusi yang matang, tanpa harus turun ke jalan.
“Meskipun saya berprofesi sebagai PNS dan teman-teman lain ada yang berprofesi sebagai politisi, tapi kami berkomitmen untuk berbuat lebih kepada masyarakat. Siapapun boleh terlibat mengurus organisasi masyarakat. Kami nothing to loose. memberikan sumbangsih bagi masyarakat,” katanya