Berita Pilihan

Rawan Kecelakaan Warga Beri Tanda DiJalan Rusak

241
×

Rawan Kecelakaan Warga Beri Tanda DiJalan Rusak

Sebarkan artikel ini
bdfbfd
Jalan Poros Bontang-Sangatta Yang Diberi Tanda Oleh Warga Setempat

WartaKutim.Com…Kerusakan Jalan Sangatta-Bontang sudah pada tahap mengkhawatirkan. Agar tak membahayakan pengendara terutama pengemudi sepeda motor, warga berinisiatif memberikan tanda agar para pengendara ekstra hati-hati dalam mengendarai kendaraannya.

Dari pantauan WartaKutim.Com, sebagaian jalan rusak sama sekali tidak diberi tanda peringatan oleh pihak yang berwenang, yang suatu saat bisa mengancam nyawa pengendara yang melintas, sehingga menginisiasi sebagian warga dijalan poros Sangatta-Bontang untuk memberikan tanda peringatan bagi para pengendara agar berhati-hati ketika melintas dijalan yang berlobang..

“Dikilometer 4 ini, terdapat beberapa lobang besar yang tidak diberi tanda peringatan bahwa ada jalan berlobang, ketika tidak diberi tanda bisa mengancam nyawa pengendara bermotor yang melintas, terutama jalan longsor yang terdapat di pinggir jalan ini, yang sangat membahayakan bagi siapa saja melintas. Apalagi ketika menjelang malam hari dangan pandangan yang terbatas”.Ungkap Sahar yang ngakunya sebagai warga yang tinggal jalan poros Sangatta-Bontang, kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, pemberian tanda dengan menggunakan karung berwana putih dijadikan sebagai tanda peringatan agar pengendara bisa berhati-hati ketika melintas.”Apalagi jalur ini jalan poros Sangatta-Bontang yang merupakan jalur cepat bagi pengendara bermotor, baik roda dua maupun roda empat”. Jelasnya

Sepengetahuannya, kerusakan jalan ini terjadi sejak awal bulan lalu seiring datangnya musim penghujan. Namun gejala akan kerusakan sudah terlihat sejak beberapa bulan sebelumnya. Oleh warga, semula jalan berlubang itu ditambal dengan memanfaatkan tanah diseputaran jalan tersebut. Tapi karena tak tahan digerus ban kendaraan, tambalan darurat itu akhirnya hilang tak berbekas.

Sementara itu, hal yang sama juga dilakukan warga di kilometer 3. Bedanya, warga sekitar menambal jalan dengan bahan seadanya, tergantung besar kecilnya lubang tersebut. Untuk lubang yang besar ditambal dengan batu belah yang diambil dipinggir jalan. Sedangkan lubang kecil ditutup dengan tanah.

Salah seorang pengendara, Joko Suyudi (50) mengungkapkan, kerusakan jalan di jalan poros Sangatta-Bontang membuat pengemudi harus ekstra hati-hati. Joko yang sedang dalam perjalanan menuju Bontang mengaku, seringkali menghantam lubang karena tidak sempat menghindari lubang. “Kadang kita kalau mau menghindar juga takut nyenggol motor atau mobil lain. Celakanya, lubang di sini cukup dalam dan bahkan sebagian badan jalan mengalami longsor, “bebernya. (bnr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses