Sangatta, Wartakutim.com – Ratusan rumah di Desa Miau Baru Kecamatan Kongbeng, Kutai Timur hingga saat ini masih terendam banjir.
Kepala Desa Miau Baru Langet Ifung saat dihubungi via telepon mengakatakan, banjir tersebut terjadi akibat luapan air dari sungai Muara Wahau tidak dapat menampung curah air hujan yang cukup tinggi yang terjadi hampir selama sepakan.
“Kondisi yang terparah ada di daerah hilir yakni RT 5 dan RT 6 Miau Baru dengan ketinggian air antara sepinggang hingga setinggi dada orang dewasa. Sedangkan di daerah hulu dan tengah, hanya setinggi lutut orang dewasa”katanya via telepon.
Lebih lanjut dia menambahkan, selain merendam ratusan rumah warga, beberapa sekolah dan kantor pemerintahan di desa Miau baru ikut terendam banjir,”banjir juga merendam serapo atau balai adat serta sekolah dasar (SD) 001 Miau Baru. “ungkapnya.
Sementara itu anggota DPRD Kutim asal Dapil 4 Siang Geah menuturkan, banjir tersebut selain merendam ratusan rumah, juga merendam beberapa hektar perkebunan kelapa sawit yang ada di kecamatan kombeng
Menurut Siang,banjir tidak hanya terjadi di kecamatan Kombeng, banjir juga terjadi di beberapa desa dikecamatan wahau, namun banjir terparah terjadi di desa Miau Baru.”Banjir terjadi sejak hari Sabtu Malam. Saya kebetulan berada disana saat banjir terjadi.”katanya
“Saat saya melakukan reses di wilayah itu banjirnya sangat parah, ketinggian air diperkirankan 1 meter lebih. Saat ini air beransur asur mulai surut dan warga masih kuatir kalau terjadi hujan banjir kembali terjadi,”kata Siang Geah kepada wartakutim.com, saat ditemui dikantor DPRD Kutim, Senin (11/5) **Wal
