Peristiwa

Pemkab Kutai Timur, Gelar Lomba Adiwiyata

184
×

Pemkab Kutai Timur, Gelar Lomba Adiwiyata

Sebarkan artikel ini
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman meninjau proses pembuatan kompos sekolah. (alvian humas)

SANGATTA- Rasa mencintai dan melestarikan lingkungan sekitar harus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Strategi menanamkan kecintaan anak-anak terhadap lingkungan diajarkan melalui lomba sekolah Adiwiyata atau sekolah berwawasan lingkungan. Untuk itu, Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Forum Dialog Sekolah Adiwiyata Kutim beberapa waktu lalu menyelenggarakan lomba dimaksud sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup se Dunia 2015. Untuk tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) penyelenggaraannya di pusatkan di SD 004 Sangatta Utara. Tema yang diusung adalah “Mimpi Dan Aksi Bersama Mewujudkan Kutim  Yang Lestari”.

“Pelestarian lingkungan hidup mutlak diperlukan untuk terus menjaga keberlangsungan kehidupan diatas muka bumi ini. Semua komponen masyarakat harus berkontribusi positif merawat bumi sekaligus menjadi pelopor perubahan dan pelestarian lingkungan hidup,” kata Bupati Ardiansyah Sulaiman saat membuka kegiatan tersebut belum lama ini.

Dia menjelaskan, banyak hal sederhana yang dapat dilakukan untuk turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan di sekitar. Misalnya menciptakan kawasan bebas rokok di lingkungan sekolah, kerja dan ditempat-tempat umum.

 Pemkab Kutim, kata Mantan wakil Bupati Kutim ini,  sudah menyusun regulasi untuk menetapkan beberapa kawasan tanpa asap rokok. Kedepan diharapkan lingkungan yang bebas asap rokok ini mampu melahirkan pribadi-pribadi yang sehat dan unggul.

Pada kesempatan ini juga Ardiansyah mengucapkan terima kasih kepada forum dialog sekolah Adiwiyata dan Kelompok Remaja Peduli Lingkungan yang sudah berkontribusi positif. Dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat serta anak didik  untuk menjaga kelestarian lIingkungan sekitarnya.

Pada gebyar Adiwiyata Sekolah ini ada berbagai kegiatan yang dilakukan yakni pelatihan daur ulang barang bekas, pembuatan kompos dan pameran hasil kerajinan dari beberapa sekolah di kutim. Kegiatan ini diikuti sebanyak 21 sekolah Adiwiyata yang berasal dari Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Teluk Pandan.

Pada tahun ini beberapa sekolah berhasil meraih penghargaan Adiwiyata kabupaten. Diantaranya SD 001 Rantau Pulung, SD 003 Rantau Pulung, SD 004 Teluk Pandan, SMP 1 Bengalon, SMK 1 Kaliorang, SD Muhammadiyah 2 Sangatta dan SMP 3 Sangatta Utara. Sedangkan SD 001 sangatta Utara, SD 001 Sangatta Selatan, SD O05 Sangatta Selatan dan SDIT Darussalam Sangatta Utara berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Perlu diketahui hingga tahun 2015 ini Kutim memiliki 42 sekolah Adiwiyata dengan rincian 5 sekolah Adiwiyata Mandiri, 2 Adiwiyata Nasional, 12 Adiwiyata Provinsi dan 23 Adiwiyata kabupaten. (ADV/hms4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.