[fb_pe url=”https://www.facebook.com/fecho79/videos/10206160261114210/” bottom=”30″]
Sangatta,wartakutim.com – Beginilah potret wajah pendidikan di Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten yang memiliki sumber daya alam melimpah ini ternyata masih menyisakan banyak pekerjaan rumah disektor pendidikan, khusunya pada sarana prasarana.
Kutim yang memiliki anggaran pendidikan tidak kurang dari Rp 500 milliar, masih ditemukan bangunan sekolah yang tidak layak untuk dijadikan sebagai tempat aktifitas belajar mengajar.
Salah satunya adalah SMP Negeri 2 Filial Bengalon, Sekolah yang berada di dusun Merata desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon ini tampak tidak mirip dengan sekolah Negeri. Sekolah tersebut hanya terdapat 4 ruang kelas dan dinding kelasnya terbuat dari papan. Parahnya lagi, siswanya tidak menggunakan seragam.
Sekolah ini di temukan oleh salah seorang Netizen bernama Irwan Fecho dan diunggah di media Sosial Facebook, Minggu (10/4). Video yang berdurasi 3 menit, 49 detik itu, memperlihatkan kondisi sekolah SMP Negeri 2 Filial Bengalon yang sangat tidak layak untuk proser belajar mengeajar.
Menurut salah seorang guru wanita dalam video tersebut Nursyam, dengan kondisi sekolah seperti sekarang ini, banyak para murid lebih memilih sekolah di luar daripada SMP Negeri 2 Filian Bengalon.
“Dengan keadaan sekolah seperti ini, akhirnya banyak anak anak yang pindah diluar sekolah. Tapi pada akhirnya mereka lagi kembali, lalu tidak bisa lagi diterima lagi disini, akhirnya mereka menganggur lagi,”katanya seperti dikutip dalam video tersebut.
Dia menambahkan, di desa tersebut banyak orang tua siswa yang kurang mampu, sehingga sekolah tersebut dibangun disana untuk dapat menampung siswa yang kurang mampu.
Nursyam berharap pemkab kutim melalui dinas pendidikan Kutim memperhatikan SMP Negeri 2 Filian, terutama dengan bangunan sekolah, Fasilitas sekolah, buku pelajaran dan alat kelengkapan lainnya seperti ATK.
Video ini mendapat banyak komentar dari para Netizen. Salah seorang netizen bernama Nico Septian mengajak para netizen untuk ikut peduli dengan sekolah tersebut
“kanda kami dari teman2 Ayo Peduli Ayo Beraksi siap mempersiapkan program pengalokasian dana donasi dari teman2 dermawan seluruh negeri untuk membantu.. sedikit meringankan.. dalam program APASI “Ayo peduli ilmu Ayo beraksi mengajar” mohon bimbingannya terus kanda agar kami dari teman2 APASI bisa turut berkontribusi secara berkelanjutan.” Cuit Nico (wal)