Ekonomi

Gagal Panen Di Kec. Busang, Petani mengalami Kerugian Rp 8 Milliar

146
×

Gagal Panen Di Kec. Busang, Petani mengalami Kerugian Rp 8 Milliar

Sebarkan artikel ini
Ketua KTNA Kutim Suharman
Ketua KTNA Kutim Suharman

Sangatta,wartakutim.com – Petani Padi Gunung di Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur, mengalami gagal panen setelah puluhan hektare sawah mereka dilanda kekeringan yang parah.

Demikian diungkapkan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kutai Timur (Kutim) Suharman, saat ditemui wartawan, Rabu (20/4) kemarin.

“Hampir seluruh desa di kecamatan Busang mengalami gagal panen padi gunung akibat kemarau ini, yang paling banyak menderita kerugian petani padi gunung,”katanya

Dia menyebutkan jumlah keseluruh sawah padi gunung yang mengalami gagal panen dikecamatan Busang seluas 955,5 hektar.”dari 963 hektar sawah padi gunung yang ada di kecamatan Busang, yang berhasil cuma 7,5 hektar, sisanya 955,5 hektar yang gagal panen,”jelasnya.

Akibat gagal panen ini kata Suharman, petani padi gunung di Busang mengalami kerugian sekitar kurang lebih Rp 8 milliar, “hasil hitungannya itu, dalam 1 hektar petani bisa menghasilkan 1,2 ton gabah giling, sedangkan hasil prosesnya jika sudah menjadi beras 700 hingga 800 kilo per hektar. Kalau kita kalkulasi, hitungan saya berdasarkan harga pasaran beras Rp 13 ribu, jadi kerugian petani mencapai kurang lebih Rp 8 milliar,”jelasnya.

Pihaknya berharap pemkab Kutim bertindak cepat menangani gagal panen tersebut dan memberikan bantuan kepada petani panen.”kami dari KTNA Kutim minta pemkab Kutim segera melakukan langkah-langkah cepat untuk mengatasi gagal panen yang ada di Kecamatan Busang,”pintanya.

Ketika disinggung terkait bantuan dari Pemkab, Suharman mengatakan petani di kecamatan Busang meminta bantuan beras raskin dari Pemkab Kutim,”saat ini petani disana menunggu bantuan beras raskin dari Buloq segera disalurkan ke petani.”katanya.

Menurutnya, penyaluran beras raskin dari Bulog untuk petani dan masyarakat di Kecamatan Busang sisa menunggu rekomendasi dari Bupati Kutim, “Karena prosedur penyaluran beras raskin itu harus ada rekomendasi Bupati, karena tinggal itu (rekomendasi-red) Bupati yang ditunggu Bulog untuk bisa menyalurkan beras raskin,”jelasnnya.

Sementara itu ditemui wartawan wakil bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan tidak hanya Kecamatan Busang yang mengalami gagal panen, di beberapa wilayah di Kutim juga mengalami gagal panen.

Disinggung rekomendasi Bupati untuk pembagian beras raskin ke petani yang mengalami gagal panen di Kecematan Busang, Kasmidi mengaku telah menindak lanjuti dengan membagikan beras raskin ke petani. “Rekomendasi Bupati selesai untuk pembagian beras raskin. dan bagian ekonomi telah paraf juga, ini belum ada laporan lagi dari bagian ekonomi,”terangnya.

Dia menambahkan, sejak awal pemkab telah bertindak cepat menangani bencana kekeringan yang mengakibatkan gagal panen di beberapa kecamatan di Kutim. “Sudah beberapa minggu yang lalu sudah saya dan bupati menandatandatangani rekomendisi untuk penyaluran raskin tersebut, dan jika ada laporan ini kami akan segera menindak lanjuti,”katanya (*/wal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.