Politik

Sekwan Usulkan Pembangunan Gedung Baru

131
×

Sekwan Usulkan Pembangunan Gedung Baru

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.COM || SANGATTA ; Sekertaries Dewan (Sekwan) DPRD Kutim Arief Yulianto , menginginkan adanya penambahan jumlah ruangan anggota DPRD pada tahun depan, karena ruangan DPRD yang telah ada saat ini, tidak lagi mencukup untuk menampun jumlah anggota dewan yang dipastikan bertambah 10 orang. Dari 30 orang menjadi 40 anggota dewan pada tahun 2014 mendatang.

Menurutnya, gedung DPRD yang ditempati anggota dewan yang ada sekarang ini tetap saja akan digunakan. Sehingga tahun depan akan dibangun gedung baru yang lokasinya berada dibelakang kantor Sekwan, dan tempat itu akan dikhususkan bagi sekertariat.

“Kami sudah usulkan ke PU, agar dibangun  gedung baru untuk sekretariat.  Karena nantinya,  gedung lama  akan digunakan untuk   kegiatan – kegiatan DPRD, yang akan bertambah,” kata Sekwan Arief Yulianto.

Memang Lanjut Arief DPRD tidak memiliki ruang satu persatu orang, hanya ada ruang fraksi, namun tetap  butuh perluasan  dengan jumlahnya yang makin banyak. Karena itu  ruang yang ada , yang selama ini masih digunakan bagi sekretariat, akan direhap untuk DPRD.

Meskipun memastikan akan  dibangunkan bangunan baru, namun mantan Kadisperindag itu tidak mengetahui  biaya bangunan dan bentuknya. “Kami hanya minta dibangunkan gedung baru.  Semua proses pengadaaanya  PU yang tahu. Kami hanya gunakan nanti,” katanya.

Selain gedung, anggaran tahun depan juga akan bertambah seiring bertambahnya anggota DPRD Kutim. Kalau tahun ini  sekretariat DPRD hanya mendapat anggaran Rp39 miliar, maka tahun depan  diperkirakan akan membutuhkan anggaran   sekitar Rp52 miliar.

“Kan belanja tidak langsung  akan bertambah seperti gaji, honor,  perjalanan dinas  DPR akan bertambah. Jadi otomatis  anggaran juga bertamabah  sesuai dengan persentasi  jumlah anggota DPRD,” katanya (Imran/WK-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.