Kebakaran kembali melanda Sangatta, kali ini menimpa 2 rumah di RT 4 Dusun Kabo Jaya Desa Swara Bara Sangatta Utara. Keterangan yang dihimpun, api mulai mengamuk pukul 11.30 Wita, Rabu (6/11). Meski demikian, dari mana asal api sejumlah saksi mata enggan menyebutkan karenanya pengusutan kini sedang dilakukan Polres Kutim.
Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponegoro menerangkan, api baru bisa dijinakan sejam kemudian. Upaya pemadaman, disebutkan kapolres awalnya menggunakan alat sederhana milik warga kemudian datang bantuan dari PMK Kutim serta Unit Kebakaran PT KPC.
“Penyebab kebakaran yang muludeskan dua bangunan rumah semi permanen sedang dilakukan, namun dipastikan tidak ada korban jiwa,” terang kapolres.
Ia menambahkan, dua rumah tangga kehilangan tempat tinggal serta sejumlah barang penting lainnya. Data yang dihimpun Polres Kutim, ada 9 jiwa yang kehilangan tempat tinggal yakni keluarga Subandi (53) dan Triyono (39). Diantara para korban terdapat pelajar SMA, SD dan Balita.
Kapolres Edgar Diponegoro mengimbau warga Sangatta untuk memperhatikan aliran listri serta sumber-sumber kebakaran seperti obat nyamuk bakar, kompor dan puntung rokok. Ia mengakui, sebagian besar kebakaran yang terjadi akibat korsleting.
“Kebanyakan kebakaran yang terjadi akibat korsleting yang tiada lain karena pemasangan jaringan listrik tidak sesuai standar, kami mengharapkan masyarakat tidak membenani jaringan listrik melampaui beban kabel,” imbau kapolres.(WK-01)
