Berita Pilihan

Ribuan Daftar Pemilih Tetap Tanpa NIK dan KK

135
×

Ribuan Daftar Pemilih Tetap Tanpa NIK dan KK

Sebarkan artikel ini

KPU'SANGATTA – Secara resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur (Kutim) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2014 mendatang pada 11 Oktober 2013 lalu. Dimana dalam penetapan tersebut jumlah DPT Kutim mengalami peningkatan menjadi 262.590 pemilih dari jumlah sebelumnya 261.544 pemilih. Hanya saja,dalam DPT itu, ternyata banyak pemilih yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Induk Kartu Keluarka (NIKK).

Anggota KPU Kutim Muslimin membenarkan adanya pemilih dalam DPT yang tidak tercantumkan NIK dan NIKK. Namun, dia mengakui hal itu tidak menjadi masalah. Sebab, meskipun tidak memiliki NIK dan NIKK, namun pemilih itu memang tinggal di Kutim.

“Sebenarnya ada ribuan DPT yang masuk tanpa dilengkapi dengan NIK dan NIKK. Tapi kami yakin itu ada orangnya. Cuma tidak tertulis saja oleh Disdukcapil. Makanya kami minta bantuan Disdukcapil untuk melengkapi DPT yang belum ada NIK dan NIKK nya. Apalagi KPU pusat juga memberikan kami waktu sebulan untuk menyelesaikannya,” kata Muslimin.

Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya DPT yang tidak mencantumkan NIK dan NIKK. Diantaranya, karena pada saat dilakukan pendataan oleh Panitian Pemungutan Suara (PPS) warga tersebut memang tinggal di Kutim, namun belum memiliki KTP setempat. Sehingga tetap dimasukan dalam DPT Kutim. Kemudian, ada juga pemilih yang memiliki identitas namun yang dimiliki merupakan KTP lama sehingga tidak terdata di Disdukcapil.

“Ada juga yang pada saat didata oleh PPS, usianya masih 16 tahun. Tapi sampai April 2014 yang bersangkutan usianya sudah 17 tahun, makanya dimasukan dalam DPT. Hanya saja belum memiliki KTP. Jadi mungkin seperti itu,” jelasnya.

Muslimin juga membantah, adanya pemilih yang tanpa NIK dan NIKK ini bertujuan untuk menggelembungkan DPT. Sebab, sebelum menetapkan DPT pihaknya telah melakukan verifikasi terlebih dahulu.

“Kami sudah melakukan verifikasi data sebelum menetapkan DPT. Makanya, banyak DPS (DaftarPemilih Sementara) yang tidak dimasukan dalam DPT, karena identitasnya ganda,” sebut Muslimin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.