SANGATTA. Seorang orang sopir yang belum diketahui identitasnya, yang merupakan pekerja tambang PT KPC, Jumat (4/11) dini hari terkubur masuk dalam danau bekas galian tambang KPC di Pit J. Konon korban meluncur kedalam kubangan beserta mobil truk yang dikemudikannya, karena saat membuang muatan di pinggir kubangan bekas tambang itu, tanah timbunan dimana dia hendak membuang muatan, amblas, kemudian terseret ke dalam kubangan yang kedalamanya puluhan meter.
“Kejadiannya tadi subuh. Saya juga belum tau nama korbannya, tapi memang ada mobil truk terjun ke dalam lubang tambang bersama dengan sopirnya. Saya belum tau apakah korban ditemukan atau tidak, tapi saat kami pulang, belum diangkat. Tapi mungkin akan sulit mengangkat truknya, kalau bisa ditemukan. Kalau korbannya, mungkin saja bisa diangkat, meskipun juga sulit. Soalnya, kalau tercebur dalam lumpur, pasti sulit diangkat,” kata salah seorang karyawan PT KPC, yang tak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, karyawan lain mengakui korban sudah diangkat paginya, namun lama baru ditemukan. “Bagaimana tidak lama ditemukan, lumpur dilokasi yang dia akan timbun itu puluhan meter dalamnya. Untung masih bisa ditemukan,” katanya.
Sementara itu, Silvester Pantur dari Ekternal Relation membenarkan jika ada kejadian truk terperosok ke dalam tambang mengakibatkan sopir meninggal. “Saya hanya dengar, kejadiannya subuh tadi. Tapi korban sudah dievakuasi, sudah dimandikan di SOS, untuk dikembalaikan ke keluarga,” kata Sivester singkat, tanpa menjelaskan identitasnya korban.
Silverter membantah korban jatuhnya di danau yang dalam, tapi di lokasi tambang yang baru. “Korban tidak jatuh di Pit J yang lama, tapi di Pit J yang baru. jadi mungkin kedalamannya hanya sekitar 5 meter,” katanya