WARTAKUTIM.com, SANGATTA – Bupati Ismunandar telah menjawab Teka-teki tentang pengangkatan Sekda Defitif yang selama ini dibahas publik. Jawaban ini dipertegas dengan pengambilan sumpah dan Pelantikan Sekda Kabupaten Kutai Timur DRS , H Irawanyah, Senin (14/11/2016) siang
Acara pelantikan yang digelar di aula Tempedau Kantor Setkab Kutim tersebut, dilaksanakan sederhana dan berbeda dari pelantikan sebelumnya, saat Kepala Dinas Perdagangan dan Industri ini dikukuhkan menjadi Plt Sekda . Meski dalam ruang terbatas, prosesi pelantikan orang nomor 3 di Pemkab Kutim ini berlangsung tak kalahnya saat Irawansyah dilantik sebagai Plt Sekda, Jumat (19/8) Silam.
Prosesi pelantikan Irawansyah ini tidak lama, saat Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang tiba, acara langsung digelar dengan pembacaan SK Bupati Kutim Nomor 821/408/BNKDMUT/XI/2016, setelah itu disaksikan Wabup Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, Wakil Ketua DPRD Kutim Yulianus dan Enche Firgasih serta puluhan undangan yang terdiri dari, Danlanal, Kasdim kepala SKPD Dan Asisten, Irawansyah mengangkat sumpah jabatan, penandatangan berita acara sumpah serta penandatangan fakta integritas.
“Kita tadi telah melaksanakan kegiatan seremonial pelantikan Pimpinan Tinggi Pratama Sekda yang tertunda, karena kita harus menyelesaikan dulu Perda OPD (Organisasi Perengkat Daerah). Berdasarkan petunjuk dari menteri Aparatur Negara, Sebelum melantik Pejabat harus menyelesaikan dulu Perda OPD. Alhamdulillah, Minggu lalu Perda OPD Kita sudah disahkan DPRD. Maka dari itu kita mulai melantik Sekda ini”ungkap Pria yang akrab disapa Ismu ini.
Lebih lanjut Ismu berharap, sekda Irwansyah bisa menjalankan amanah dengan baik. “Saya harapkan dengan dilantiknya Irawansyah secara definitive, kinerja semakin meningkatkan terutama mengatasi masalah defisit APBD Kutim serta penyusunan program kerja tahun 2017,” katanya.
Ismu juga berharap, Sekda Defitif segera membentuk tim Baperjakat dan menyusun kabinet di pemerintahan Ismunandar-Kasmidi Bulang, agar roda pemerintahan di Kutim yang telah berlangsung hampir setahun bisa berjalan secara maksimal.
“Kita harus percepatan, walaupun kita saat ini mengalami keterseokan anggaranm, tetapi semangat harus tetap kita bangun. Karena kita harus bekerja dengan keterbatasan anggaran, namun kita dituntut bekerja yang maksimal,”ungkapnya (ADV/IM)