WARTAKUTIM.COM, SANGATTA – Ratusan Rumah warga di 14 desa di dua kecamatan yakni kecamatan Muara Bengkan dan kecamatan Muara Ancalong kabupaten Kutai Timur terendam banjir.
“Ada 14 desa di 2 (dua) kecamatan yang terendam banjir saat ini. Yang terparah terkena di desa Manupan dan Senambah (kecamatan Muara Bengkal). Ketinggian air disana sekitar 40-60 centimeter,”ujar sekretaris desa Batu balai Rody, saat dihubungi wartakutim.com
Menurut Rody, banjir tersebut akibat hujan deras yang turun sejak Jumat malam kemarin hingga Sabtu pagi dan meluapnya sungai Telen. Diperkirakan banjir tersebut juga merendam puluhan hektar persawahan dan perkebunan diwilayah tersebut.
“Sudah sering banjir seperti ini terjadi. Kemungkin banjir ini juga merupakan kiriman dan muara Wahau, sama seperti kemarin,”terangnya,
Rody menambahkan, belum ada tanda-tanda banjir tersebut akan surut, malahan volume air terus bertambah hingga Sabtu (29/4/2017) sore. Kemungkinan banjir itu akan berdampak lebih luas jika air tidak surut.
“kalau saya perhatikan air bukannya surut tetapi makin naik. Semoga saja hujan tidak turun malam ini,”katanya.
Lebih jauh dia mengatakan, akibat banjir tersebut, aktifitas warga terganggu dan akses yang menghubungkan beberapa desa terputus.”ada beberapa desa tidak dapat diaskes, salah satunya desa Benua Baru di Perusahaan HTI PT. Surya Hutani Jaya km 23 Kec. muara Bengkal. jalan itu merupakan satu satunya yang tersisa bagi 4 Kecamatan Bengkal, Ancalong, Long Mesangat dan Busang”katanya.
Ia menambahkan, belum ada bantuan dari pihak BPBD Kutim maupun pemerintah kecamatan, dan hanya warga bergotong royong membangung sebuah jambatan.”kalau saya lihat belum ada BPBD yang terjun ke lapangan, “singkatnya. (wal)