WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA — Pemandangan aneh terjadi di depan kantor UPTD KPP Sangatta Utara yang berada di Jl Pendidikan. Jika anda mampir dan singgah ke halaman parkir kantor yang bersebelahan dengan kantor Dinas Pemadam Kutim di Jl A.W Syahranie alias eks Jl Pendidikan. Maka nampak beberapa truck pengangkut sampah terparkir rapi! Namun ternyata saat diamati baik-baik, truck tersebut tidak memiliki ban, baik di sisi kanan-kiri, maupun depan-belakang truck pengangkut sampah yang terjejer rapi.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala UPT KPP Sangatta Utara Basuki Isnawan saat ditemui pada Senin (12/6) pagi tadi. Menurutnya kondisi ini adalah merupakan imbas dari berpindahnya UPT KPP dari semula di bawah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) ke Dinas Lingkungan Hidup (LH).
“Imbasnya berkaitan langsung dengan biaya operasional dilapangan, yang juga berhubungan dengan pengelolaan keuangan secara umum. Jika sebelumnya saat masih bergabung dengan dinas lawas, maka adanya kestabilan pengelolaan anggaran yang walau defisit mendera akan tetap terjaga. Akan tetapi karena digabung dengan Dinas Lingkungan Hidup, maka berimbas pada minimnya anggaran,” terang Basuki Isnawan.
Dari pantauan Wartakutim.co.id, sejauh ini pihak UPT KPP tetap melakukan tugas dan kewajibannya dalam mengelola dan menciptakan kondisi kebersihan kota Sangatta. Namun memang truck-truck pengangkut sampah tersebut dapat dikatakan tidak layak jalan, mengingat kondisi ban truck yang gundul.
Bupati Ismunandar saat memberikan sambutan di tengah-tengah acara pembagian bingkisan kepada petugas kebersihan yang di prakarsai oleh Baznas Kutim mengaku, jika memang keberadaan petugas kebersihan tidak dapat dipandang sebelah mata. Karena sehari saja petugas kebersihan menolak membersihkan sampah di Sangatta Utara, maka dapat dipastikan kota ini akan kotor.
“Saya menyadari benar bahwa petugas kebersihan ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari pemerintah kabupaten. karena kontribusi besar mereka dalam mewujudkan pembangunan dalam bidang kebersihan, kalau saja saudara-saudara tidak hadir satu hari saja. Maka dapat dibayangkan, kondisi Sangatta pasti akan kotor,” ungkap Ismunandar.
Adapun kondisi yang ada sekarang, menurut Ismunandar adalah kondisi sulit dan hampir terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Yang terpenting saat ini, adalah bagaimana gaji dari tenaga kebersihan dapat berjalan lancar. “Untuk itu saya meminta kepada pihak keuangan untuk segera menyelesaikan persoalan penggajian tenaga kebersihan. Selain itu saya bersyukur sekali atas semangat dari petugas kebersiahan di bulan puasa tetap bekerja dengan luar biasa. Mudah-mudahan APBD kedepan membaik, sehingga persaoalan yang ada dapat segera terjawab,” ungkap Bupati Ismunandar disambut tepuk riuh petugas kebersihan. (war)