WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA – Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Gerakan 20 Mei (G20 Mei) Kutai Timur memberikan bantuan kepada salah satu warga kurang mampu yang beralamat di Jalan AW. Syahrani (Pendidikan) Sangatta, Jumat (26/5/2017).
Bantuan yang diserahkan oleh G20 Mei kepada keluarga pasangan suami istri Yanto dan Suhartati, berupa sembako, kasur, selimut, tikar, Kompor gas beserta tabung gas ukuran 3 kg, kipas angin, lemari pakaian, makanan balita dan mainan anak anak.
Berdasarkan pantauan wartakutim.co.id, selain memberikan bantuan, sedikitnya 15 pengurus juga ikut membantu membersihkan rumah hingga mengatur langsung barang yang diserahkan kepada Yanto. Kegiatan tersebut dipimpin langsung ketua dan Sekretaris G20 Mei, Irwan dan Arham.
Menurut Ketua G20 Irwan, bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian G20Mei sebagai organisasi yang memiliki filosofi bagaimana memanusiakan manusia. Apalagi dengan melihat kondisi Yanto sekeluarga yang menempati sebuah rumah yang kurang layak di dalam kota Sangatta.
“FIlosopi dasar G20 MEI bagaiman kita memanusiakan manusia. Jadi melihat hal seperti ini, tidak perlu menunggu momentum, dalam keseharian kita saat kita bertemu dengan masalah real seperti ini kita harus segera tuntaskan,”kata Irwan.
Ia menambahkan, organisasi ia pimpin saat ini adalah organisasi intelektual yang menjadi mitra pemerintah kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kutim dalam megsejahterakan masyarakat dan membangun Kutim.”hari ini kita mencoba selesai satu persatu permasalah ini,”terangnya
Sementara Sekjen G20 MEI Arham menambahkan, kegaiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dalam membantu meringankan beban warga yang kurang beruntung seperti Keluarga Yanto, agar mereka dapat beribadah di bulan suci dengan khusyuk. “Ini salah satu program kemanusian kita yang sudah kita pikirkan jauh jauh hari,”kata Arham
Selain program tersebut Arham menambahkan, yang terutama adalah fokus pada peningkatan sumber daya manusia. “kami juga nanti akan membuka perpustakaan di beberapa desa di Kutim yang dianggap perlu untuk dibuka perpustakaan. ini sebagai salah wujud membantu pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia di Kutim, salah satu gerakannya adalah gerakan literasi”katanya.
“Sejak awal organisasi ini didirikan, yang mencoba untuk mengambil peran bersama sama pemerintah Kutim untuk mewujudkan Kutim cerdas,”pangkasnya
(wal)