
WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Timur, Ir. H. Nusyirawan Ismail, M.Si, melantik pengurus PMI Kutai Timur (Kutim) masa Bakti tahun 2017-2022, Jumat (21/7/2017) pagi, di gedung Meranti, Kantor Setkab Kutim bukit Pelangi Sangatta.
Acara pelantikan pengurus tersebut, dihadiri wakil bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang, Setda Kutim Irawansyah, FKPD, kepala SKPD, Ketua KNPI Kutim, puluhan relawan dan Palang Merah Remaja (PMR) serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kutim.
Pelantikan tersebut berdasarkan surat keputusan Pengurus PMI Provisi Kalimantan Timur Nomor 02/IV.04.00/KEP/2017, tertanggal 27 April 2017. Adapun pengurus harian PMI Kutim yang dilantik adalah Ir. H Ismunandar. MT sebagai Ketua PMI Kutim, Drs. H. Hajrat Husain, Yr, MM sebagai wakil Ketua (WK) Bidang Organisasi, Chaerullah Salam sebagai WK Bid. Pelayanan, H. Padliansyah, SE sebagai Sekretaris, Wilhelmus Wio Doi sebagai bendahara.

Semenata untuk posisi anggota diisi oleh Agustinus, Wange, SE di bidang penanggulangan bencana, H. Suyuti di bidang Yankessos, Drs. Istadi di posisi bidang Sukarela, Arief Wibisono di posisi bidang komunikasi, DR. Roma Malau diposisi bidang PSD dan Wagiman, S.Pd, M.Si diposisi Bidang Unit Trasfusi Dara. Sedangkan untuk posisi dewan kehormatan diduduki oleh, Mahyunadi, Kasmidi Bulang, ST, MM, Hj. Encek U. R Firgasih, SH, Drs. Irawansyah, S. Si dan Ir Muhammad Rusdi.
Ketua PMI Kutim Ismunandar dalam sambutannya mengatakan, pelantikan ini seyogyanya dilaksanakan pada 19 Juni 2017 lalu. Namun, harus diundur pada hari ini, karena pihaknya bersama Ketua PMI prov Kaltim dan wakil bupati Kutim serta beberapa jajarannya menghadiri pertemuan dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Gubernur Kaltim di Samarinda pada saat itu.
“Alhamdulillah pelantikan hari ini sudah kita laksanakan. Pelantikan ini sediannya dilaksanakan pada 19 Juli lalu. Tetapi, saya dan pak Nusyirawan (Ketua PMI Kaltim) dan pak wakil bupati serta pak Setda, harus hadir di provinsi untuk menghadiri petemuan dengan KPK dan pak Gurbernur dan pertemuan ini tidak bisa ditunda-tunda. Kalau pada saat itu saya hadir disi, Pak Nusyirawan yang tidak hadir.”terangnya.
Lebih lanjut Ismunanda yang juga menjabat sebagai bupati Kutim ini menambahkan, PMI harus segera disosialisasikan di masyarakat, karena PMI selama ini dikenal sebagai tempat untuk melakukan donor darah. Padahal, Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan.
“PMI terus harus kita sosialisasikan. Kalau selama masyarakat menganggap PMI ini sebagai tempat untuk donor darah atau kalau mau operasi cari darah di PMI. Tetapi kalau kita mau lihat, kegiatan sosial PMI sangat luas sekali, Palang Merah dan Bulan Sabit kalau kita lihat ditelevisi, kita bisa temukan Palang Merah dan Bulan Sabit ada ditempat- tempat konfilik dan juga selalu hadir pada saat ada bencana alam,”jelasnya.
Lebih jauh dia menangatakan, kedepan pihaknya akan meningkatkan peran remaja dalam mencintai PMI dan berperang aktif untuk kemanusiaan dan Go internasional. Pihaknya juga akan melanjutkan kegiatan Jambore Palang Merah Remaja (PMR) Kutim. Kegiatan tidak hanya dilakukan di Sangatta ini seperti pelaksaanaan sebelumnya, Jambore PMR Kutim akan dilaksanakan dibeberapa akan yang dibeberapa kecamatan di Kutim secara bergantian.
“Kegiatan Jambore PMR terus. Kegiatan ini jangan hanya di Sangatta aja. Nanti kita akan pindahkan, Ke kecamatan Kaliorang atau kecamatan lainnya. Dan ini harus mendapat dukungan penuh dari dinas pendidikan Kutim,” katanya. (WAL/ADV)

