WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA – Sebanyak 400 Pengurusn Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan dilantik oleh ketua KKSS Provinsi Kalimantan Timur Sofyam Hasdem, Sabtu (22/7/2017).
Acara pelantikan tersebut digelar di gedung Akasia Serba Guna Bukit Pelangi Sangatta pada pukul 10.30 WITA dan dihadiri Bupati Ismunandar, wakil bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim, Sekda Sul-Sel, sejumlah pejabat dilingkungan pemkab Kutim dan ratusan elemen masyarakat.
Ketua KKSS Kutim H. Hasanuddin Sakka dalam Sambutannya, meminta kepada seluruh warga KKSS untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan tidak hanya kepada sesama warga KKSS tetapi paguyuban yang ada di Kutim. Pihaknya juga menekankan untuk selalu menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Pihak bersama warga paguyuban lain khususnya adat besar Kutai, siap untuk membantu pemerintah kabupaten (Pemkab) Kutim dalam menjaga keamanan di dan ketentraman daerah tersebut.
“Kami warga KKSS, bersama sama dengan paguyuban lain yang ada di Kutim. Telah bersepakat bahwa NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika adalah harga mati didalam kehidupan kami bermasyarakat di Kutai Timur. Oleh karena itu dengan segenap kekuatan kami, Paguyuban yang ada, warga KKSS bersama warga Kutim apabila ada pihak pihak yang sengaja menggangu dan mengusik kerukunan di Kutim,”katanya
Sementara itu Bupati Ismunanda dalam sambutannya meminta dan mengharap kepada seluruh warga KKSS dan paguyuban yang ada Kutim, untuk saling menghormati dan menghargai.
“Pada seluruh KKSS, Saya minta dan saya harapkan siap yang dituakan sebagaimana dalam adat kita, itulah yang kita hormati dan hargai.Kalau di yang dituakan di pemerintahan ada dinda Kasmidi Bulang sebagai wakil bupati dan dinda Mahyunadi sebagai ketua DPRD.Mari kalau ada persoalan-persoalan sampaikan secara langsung ke mereka ndak usah kemana mana karena ini persoalan kita dan Kutai Timur ini adalah rumah kita
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Abdul Latief mengatakan, masyarakat Sulsel ada dimana saja, bahkan hingga keluar negeri mewarnai sendi kehidupan dimanapun mereka berada. Termasuk di Kutim. Hadirnya KKSS Kutim penting sebagai wadah menggagas ide strategis untuk Sulsel termasuk dalam upaya mempersatukan masyarakat Sulsel di perantauan.
“Kita mememiliki solidaritas yang kuat dan kekeluargaan, saling menjaga. Norma Siri na Pacce serta Sipakatau menjadi identitas atau kepribadian budaya kita,” sebut Abdul Latief.
Seruan untuk saling menjaga dan bersatu sesama masyarakat Sulsel dalam berbagai aspek juga disampaikan.
Selain Abdul Latief, hadir Ketua KKSS Kaltim Sofyan Hasdam, Wakil Ketua MPR RI yang juga mantan Bupati Kutim Mahyudin, Ketua DPRD Kutim Wahyunadi, Kepala Adat Kutim Abdal Nanang, serta beberapa pejabat dan tokoh Sulsel.
